MUMBAI - Sejumlah perusahaan di India pada Minggu (26/7) menyatakan bahwa mereka amat kesulitan untuk membujuk jutaan kaum migran untuk kembali bekerja di kota-kota. Walau telah diiming-imingi tiket pesawat gratis dan tawaran akomodasi serta upah yang lebih tinggi, pekerja migran menyatakan mereka terlalu takut untuk kembali bekerja di kota-kota di India yang saat ini dilanda wabah virus korona.

Salah satu kota yang paling terdampak adalah Mumbai. Sebelumnya kota ini banyak mempekerjakan warga dari negara bagian miskin seperti Uttar Pradesh, Bihar, dan Odisha, untuk bekerja jadi staf keamanan dan kebersihan, tukang masak, atau buruh konstruksi.

"Namun saat Mumbai jadi pusat penyebaran virus, sekitar 80 persen buruh hengkang dan menyebabkan lebih dari 10 ribu lokasi konstruksi terbengkalai," demikian pernyataan dari otoritas industri perumahan di Maharashtra.

Fakta ini jika tak segera diselesaikan akan memiliki dampak yang amat besar apalagi datangnya wabah telah menyebabkan kemunduran di sektor perekonomian India, karena walau aturan penutupan wilayah (lockdown) telah dilonggarkan, jumlah pekerja yang kembali masih amat sedikit. SB/AFP/I-1

Baca Juga: