MUMBAI - India pada Senin (12/4) menyusul Brasil sebagai negara dengan jumlah infeksi virus korona tertinggi kedua di dunia. Hal itu terjadi setelah India pada awal pekan ini melaporkan rekor kasus baru harian mencapai lebih dari 168.000 kasus.
Negara dengan populasi 1,3 miliar orang itu telah mengalami peningkatan kasus infeksi baru yang amat pesat dalam beberapa pekan terakhir, dan lonjakan itu membuat total korban menjadi infeksi sebanyak 13,5 juta kasus, di atas total infeksi di Brasil yang mencapai angka 13,48 juta kasus.
Para ahli sebelumnya telah memperingatkan bahwa kerumunan besar massa yang berjubel dan sebagian besar tak mengenakan masker saat terjadi kampanye politik di sejumlah negara bagian yang menggelar pemilihan, perayaan keagamaan yang diikuti ribuan umat, dan berkumpulnya massa di tempat-tempat umum lainnya, bisa memicu gelombang baru infeksi.
"Seluruh warga di negeri ini tak mau introspeksi diri dan tak mau dikritik saat pemerintah mulai mengizinkan pertemuan sosial, agama dan politik," kata Rajib Dasgupta, seorang profesor kesehatan di Jawaharlal Nehru University.
India telah mencatat lebih dari 873.000 kasus infeksi Covid-19 dalam tujuh hari terakhir dan jumlah kasus ini mengalami peningkatan sebesar 70 persen jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Sebagai perbandingan, Brasil mencatat lebih dari 497.000 kasus dengan tren peningkatan sebesar 10 persen dari pekan sebelumnya. Amerika Serikat yang saat ini menyandang sebagai negara yang paling parah terkena dampak virus korona, melaporkan hanya di bawah 490.000 kasus infeksi dengan tren kenaikan sebesar sembilan persen.
Lonjakan kasus infeksi di India ini terjadi setelah terjadi penurunan kasus harian di bawah angka 9.000 pada awal Februari setelah sejumlah negara bagian dan teritori yang terkena dampak buruk pandemi memberlakukan aturan pembatasan pada pergerakan dan aktivitas. AFP/I-1