KEEROM - Penduduk Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa, bahasa, dan agama sangat menjunjung tinggi toleransi dan sikap saling menghargai antar sesama dalam hidup bermasyarakat. TNI sebagai salah satu putera bangsa mempunyai tanggung jawab moral turut membina dan melestarikan budaya tersebut yang merupakan salah satu ciri kepribadian bangsa tersebut.
Sebagaimana yang dilakukan oleh anak-anak dari Pos Bompay Satgas Yonif 143/TWEJ yang bersama warga mengadakan karya bakti membersihkan lingkungan tempat ibadah dalam rangka melestarikan toleransi di Gereja Katholik Santo Paulus, Kampung Bompay, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Jumat (21/7).
Menurut siaran persnya, Dankipur I Satgas Yonif 143/TWEJ Kapten Inf Agus Rahman mengatakan warga Papua terkenal dengan keramahan dan sikap toleransinya yang sangat tinggi. Oleh karena itu Satgas mempunyai tanggungjawab moral turut memupuk dan melestarikan budaya tersebut, yang merupakan ciri kepribadian bangsa.
"Satgas berharap melalui karya bakti di Gereja ini akan menambah kokohnya toleransi, keberagaman menjadi sangat indah apabila terawat dan terjaga dengan baik sehingga tercipta suasana kondusif dilingkungan masyarakat, bangsa dan negara," imbuhnya.
Personel Satgas yang dipimpin Danpos Bompay Serka Iwan Syahroni bersama warga kampung membersihkan lingkungan Gereja, mereka terlihat kompak dan semangat. Hal ini dapat disimpulkan terpeliharanya kerukunan dan toleransi di wilayah tersebut.
Sementara itu, Ishak Swo (29) pengurus Gereja Katholik Santo Paulus mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi prakarsa Satgas untuk menjaga dan merawat nilai-nilai luhur bangsa melalui kegiatan bersama membersihkan rumah ibadah.
"Sa ucapkan terima kasih dan hormat kepada Bapak TNI yang telah peduli merawat dan melestarikan sikap toleransi, nilai ini tidak boleh luntur dan harus kita pelihara serta wariskan kepada generasi penerus untuk keutuhan negara," ucapnya.