JAKARTA - Implementasi layanan Inaportnet merupakan upaya digitalisasi pelabuhan dan menjadi salah satu kunci utama untuk mendorong pelabuhan-pelabuhan di Indonesia agar mampu bersaing secara global dan terintegrasi. Dengan demikian, pengelola pelabuhan dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, efektif, efisien, kompetitif dan transparan, dengan didukung oleh perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi saat membuka acara Rapat Koordinasi Teknis Sistem Inapornet Tahun 2024 Gelombang II di Surabaya, Jawa Timur. Kondisi tersebut, lanjut Antoni, karena Inaportnet saat ini bukan hanya menjadi alat pemantauan dan pengawasan terkait dengan pergerakan administrasi kapal di Pelabuhan, tetapi juga menjadi titik awal untuk pelaporan kapal yang akan singgah di Indonesia.
"Layanan Inaportnet juga menjadi alat untuk berkomunikasi dengan Kementerian/ Lembaga lain dalam pelaporan dokumennya sehingga menjadi satu kesatuan pada ekosistem logistik nasional yang sedang dikembangkan bersama antar Kementerian," ujarnya dalam keterangan tertulianya Jumat (25/10).
Lebih lanjut Antoni menjelaskan, sesuai arahan Presdien RI yang baru, Prabowo Subianto bahwa proses bisnis birokrasi tidak boleh berbelit-belit tapi harus simpel dan transparan. Untuk itu menjadi tugas kita semua Jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut baik di Kantor Pusat maupun di seluruh Unit Penyelenggara Teknis (UPT) di daerah untuk mendukung program dimaksud.
"Saya berpesan melalui Rakornis Inaportnet ini agar ke depan dapat mendorong terciptanya birokrasi dan proses bisnis di pelabuhan menjadi lebih simpel, efektif dan transparan melalui pembaharuan proses bisnis yang mengarah pada otomatisasi pelayanan dengan petugas yang memilik integritas tinggi untuk melayani masyarakat," imbuhnya.
Antoni juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak khususnya para petugas di lapangan dan para pelaku usaha atas kolaborasi dan integritasnya yang menjadi salah satu modal dalam tercapainya pelaksanaan digitalisasi pelayanan di pelabuhan sehingga mampu meningkatkan daya saing pelabuhan yang lebih baik dan berkelanjutan di dunia global.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hartanto dalam laporannya mengtakan bahwa Rakornis Sistem Inaportnet yang mengangkat tema "Harmonisasi Keberagaman Melalui Transformasi Digital" ini bertujuan untuk melakukan supervisi kepada pelaksana pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan pembahasan bersama terkait kegiatan di pelabuhan.