Agar harga bawang putih tetap stabil di pasaran, pemerintah perlu memperbaiki sektor tata niaga mulai dari hulunya.

Jakarta - Pemerintah diminta segera melakukan operasi pasar (OP) untuk menekan lonjakan harga bawang putih. Sebab, meskipun pemerintah menggenjot produktivitas bawang dalam negeri dan membuka kran impor, harga komoditas tersebut masih tinggi. Upaya pemerintah menstabilkan harga bawang putih melalui aktivitas importasi belum membuahkan hasilnya. "Pemerintah telah membuka keran impor bawang putih, tapi belum dapat menurunkan harga bawang putih di pasaran," kata Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, menilai melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, akhir pekan lalu. Menurut Bambang, kenaikan harga bawang putih di pasaran dikeluhkan banyak masyarakat.

Guna menekan kenaikan harga bawang putih, menurut dia, pemerintah harus melakukan upaya ekstra yakni melalui operasi pasar. "Agar harga bawang putih tetap stabil di pasaran maka sektor tata niaga mulai dari hulunya harus dibenahi," katanya. Di sisi lain, kata Bambang, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) juga membantu para petani agar bawang putih harus panen petani domestik yang diserap di pasaran.

Pemerintah, kata dia, sebaiknya membantu petani bawang menyediakan bibit unggul dan pupuk agar dapat menghasilkan bawang putih berkualitas dan diserap di pasaran. Bambang mengusulkan kepada Kementan untuk menggandeng kelompok tani bawang guna memperluas lahan pertanian. "Kementan perlu mengajak petani bawang yang sudah mulai mengalihkan fungsi lahannya, untuk kembali aktif menanam bawang," katanya. Bambang juga mengimbau, para petani untuk fokus membudidayakan bawang putih sebagai satu-satunya tanaman guna meningkatkan produksi bawang putih nasional," katanya.

Genjot Produksi

Sementara itu, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian saat ini sedang mendorong produksi bawang putih di Indonesia karena sekitar 95 persen kebutuhan bawang putih di Indonesia masih dipenuhi oleh impor dari luar negeri, khususnya Tiongkok.

"Makanya kami mendorong Kementan untuk bisa menggenjot produksi bawang putih di Indonesia. Kita ingin buat keseimbangan, kalau kita gelontorkan begitu saja (impor bawang putih) maka tidak akan ada yang mau tanam bawang putih," kata Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, usai memimpin Rapat Koordinasi Nasional Stabilisasi Harga dan Stok atau Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Jelang Puasa dan Lebaran 2018, beberapa waktu lalu.

Dia menuturkan untuk komoditas bawang merah di dalam negeri selalu terjamin stoknya bahkan berlebih. Menurut dia, Kementerian Pertanian saat ini sedang bersemangat untuk mengembalikan eksistensi pertanian bawang putih di Indonesia dan Kementerian Perdagangan juga berusaha menjaga stabilitas harga bawang putih yang kini mencapai 13-15 ribu rupiah per kilogram. "Keseimbangan juga dengan rencana penanaman. Kalau tidak menanam, seumur-umur kita impor bawang putih," katanya. Ant/E-10

Baca Juga: