JAKARTA - PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menargetkan penjualan tahun ini tumbuh 19 persen atau sebesar 1,4 triliun rupiah. Bisnis utama menjadi penyumbang terbesar, yaitu 96 persen atau bertumbuh 18 persen dari tahun 2017, distribusi 57 persen, manufaktur 39 persen. Roofing penyumbang terbesar 73 persen disusul oleh facade 15 persen atau masing-masing sebesar 16 persen dan 17 persen.

Direktur Pemasaran PT Impack Pratama Industri Tbk, Janto Salim, mengatakan Perseroan memprediksi berbagai tantangan dan peluang, di antaranya kondisi perekonomian makro yang belum terlalu stabil dan juga daya beli konsumen yang belum banyak membaik karena kurs dollar yang makin meninggi ke arah 13.800 rupiah, serta beberapa bahan baku produk utama yang mengalami shortage yang dapat menghambat pertumbuhan penjualan.

Kendati demikian, beberapa strategi telah disiapkan untuk mencapai target tersebut, di antaranya peningkatan volume penjualan di bidang distribusi retail dengan mencari agen-agen untuk produk-produk utama minimal 10 kota baru, guna mendongkrak penjualan retail dan menambah spreading jalur distribusi. Di segmen divisi Proyek, Perseroan juga terus mencari perwakilan/distributor sebanyak minimal 10 propinsi baru dengan harapan mendongkrak penjualan secara signifikan.

"Program-program campaign tetap kami lakukan secara rutin baik di segmen retail maupun segmen proyek. Untuk segmen pasar proyek, Perseroan secara agresif mencari peluang-peluang proyek infrastuktur, pertanian, peternakan, perkebunan, pabrik-pabrik pupuk, pabrik kimia dan lain-lain," ungkap dia di Jakarta, baru-baru ini.

yni/AR-2

Baca Juga: