Konflik akibat invasi Rusia di Ukraina sejauh ini masih memanas. Kini, Kota Kyiv memberlakukan jam malam mulai Selasa (15/3).

Wali Kota Kyiv, Vitaliy Klitschko mengatakan, jam malam akan berlaku dari Selasa (15/3) pukul 20.00 hingga Kamis (17/3) pukul 07.00 waktu setempat. Ini seiring sejumlah serangan Rusia.

"Dilarang bergerak di sekitar kota tanpa izin khusus, kecuali pergi ke tempat perlindungan bom," kata Klitschko, dikutip dari Reuters, Rabu (16/3).

Pengumuman tersebut disampaikan saat Rusia melancarkan serangan baru yang kian brutal di ibu kota Ukraina, yang hampir dikepung oleh pasukan Moskwa pada minggu ketiga invasi. Rusia disebut menggempur empat kawasan penduduk di Kyiv.

"Ibu kota merupakan jantung Ukraina dan harus dilindungi. Kyiv, yang sekarang menjadi simbol keamanan dan kebebasan Eropa," ucap Klitschko.

"Hari ini adalah saat yang sulit dan berbahaya. Inilah sebabnya saya meminta semua warga Kyiv untuk bersiap-siap tinggal di rumah selama dua hari, atau jika sirene berbunyi, di tempat penampungan," ujarnya dalam sebuah pernyataan di Telegram, dikutip dari AFP.

Dalam salah satu serangan di apartemen di Sviatoshynskyi, dilaporkan dua warga sipil tewas. Tak hanya itu, apartemen yang memiliki 16 lantai tersebut juga hancur.

Sebagai informasi, Rusia mulai melancarkan invasi di Ukraina sejak 24 Februari lalu. Meski sudah melakukan perundingan sebanyak empat kali, kedua pihak negara belum menemukan jalan keluar untuk mengakhiri konflik tersebut.

Sejauh ini, PBB mencatat terdapat 600 warga sipil dan dua juta warga mengungsi akibat invasi Rusia di Ukraina. Sementara, layanan darurat Ukraina menyebut korban tewas pada pekan pertama invasi mencapai 2.000 jiwa.

Baca Juga: