LIVERMORE - Untuk pertama kalinya, para ilmuwan Amerika Serikat (AS) di National Ignition Facility di Lawrence Livermore National Laboratory di California, bary-baru ini dilaporkan berhasil menghasilkan reaksi fusi nuklir yang menghasilkan perolehan energi bersih.

Menurut sumber yang mengetahui proyek tersebut pada CNN, Departemen Energi AS diperkirakan akan secara resmi mengumumkan terobosan tersebut pada Selasa (13/12).


Hasil percobaan ini merupakan langkah besar dalam pencarian selama puluhan tahun untuk melepaskan sumber energi bersih tak terbatas yang dapat membantu mengakhiri ketergantungan pada bahan bakar fosil. Para peneliti selama beberapa dekade berusaha untuk menciptakan kembali fusi nuklir, mereplikasi fusi yang menggerakkan matahari.


"Menteri Energi AS Jennifer Granholm akan membuat pengumuman tentang terobosan ilmiah besar," kata Departemen Energi, Minggu (11/12) terkait terobosan itu.


Fusi nuklir terjadi ketika dua atau lebih atom menyatu menjadi satu yang lebih besar, sebuah proses yang menghasilkan energi dalam jumlah besar sebagai panas.


Ilmuwan di seluruh dunia telah beranjak menuju terobosan; pada Februari, para ilmuwan Inggris mengumumkan bahwa mereka telah menggandakan rekor sebelumnya untuk menghasilkan dan mempertahankan fusi nuklir.


Dalam mesin besar berbentuk donat yang disebut tokamak yang dilengkapi dengan magnet raksasa, para ilmuwan yang bekerja di dekat Oxford, mampu menghasilkan energi berkelanjutan yang memecahkan rekor. Meski begitu, itu hanya berlangsung 5 detik.


Panas yang dipertahankan oleh proses penggabungan atom menjadi kunci untuk membantu menghasilkan energi.


Seperti yang dilaporkan CNN awal tahun ini, proses fusi menciptakan helium dan neutron yang massanya lebih ringan daripada bagian asalnya. Massa yang hilang kemudian diubah menjadi sejumlah besar energi.


Neutron, yang mampu keluar dari plasma, kemudian menabrak "selimut" yang melapisi dinding tokamak, dan energi kinetiknya berpindah sebagai panas. Panas ini kemudian dapat digunakan untuk menghangatkan air, membuat uap, dan menggerakkan turbin untuk menghasilkan tenaga.


Mesin yang menghasilkan reaksi harus mengalami panas yang tinggi. Plasma harus mencapai setidaknya 150 juta derajat Celcius, 10 kali lebih panas dari inti matahari.


Tantangan besar dalam memanfaatkan energi fusi adalah mempertahankannya cukup lama sehingga dapat menggerakkan jaringan listrik dan sistem pemanas di seluruh dunia.


Seorang ilmuwan fusi Inggris mengatakan kepada CNN bahwa hasil terobosan AS menjanjikan, tetapi juga menunjukkan lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membuat fusi dapat menghasilkan listrik dalam skala komersial.


"Mereka telah mengerjakan desain dan susunan target dan bentuk pulsa energi untuk mendapatkan hasil yang jauh lebih baik," ujar Tony Roulstone, dari Departemen Teknik Universitas Cambridge, kepada CNN.


"Argumen lawannya adalah bahwa hasil ini sangat jauh dari perolehan energi aktual yang dibutuhkan untuk produksi listrik. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan (itu) adalah keberhasilan sains tetapi masih jauh dari menyediakan energi yang berguna," ungkapnya.

Baca Juga: