JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur merupakan proyek terbesar yang ada di dunia saat ini.

"Di dunia sekarang ini proyek terbesar yang ada itu hanya satu di Indonesia yang namanya Ibu Kota Negara Nusantara," kata Jokowi saat menghadiri Musyawarah Nasional Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) 2023 di Jakarta, Rabu (9/8).

Pemerintah, kata Presiden, berani membuka sentra-sentra ekonomi baru salah satunya dengan membangun IKN di Pulau Kalimantan.

Untuk sementara, terdapat 34.000 hektare lahan di IKN yang sudah bisa dibeli. Puluhan ribu hektare lahan itu, kata Jokowi, dapat dimiliki dengan dibeli bukan diperoleh gratis.

"Tigah puluh empat ribu hektare lahan sudah bisa dibeli. Nggak ada gratisan di sana. Harganya berapa? Tanya ke Pak Kepala Otorita IKN. Ini peluang, ini peluang," kata Jokowi dalam forum itu.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17 persen (year on year/yoy) pada kuartal II 2023. Hal itu menandakan Indonesia terus mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut.

Menurut dia, di antara negara-negara dan kawasan anggota Group of Twenty (G20), hanya Indonesia, India, dan Republik Rakyat Tiongkok yang mampu mencapai pertumbuhan ekonomi di atas lima persen.

"Di G20 itu yang tumbuh, negara-negara G20 yang tumbuh di atas 5 persen itu hanya Indonesia, India, dan Tiongkok," kata Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden mengingatkan agar para pengembang dalam membangun hunian atau berbagai properti lainnya harus memperhatikan dampak sosial dan lingkungan.

"Ini penting. Jangan sampai setelah ada pembangunan sebuah kawasan perumahan, misalnya kampung di dekatnya, air sumurnya kering, area kampungnya jadi banjir. Tolong betul-betul dilihat hal-hal, sampahnya juga tolong disiapkan di kawasan-kawasan perumahan," kata Presiden.

Modern dan Berkelanjutan

Pakar ekonomi dari Universitas Surabaya (Ubaya), Wibisono Hardjopranoto, mengatakan pernyataan Presiden tersebut menggambarkan Indonesia yang mulai selangkah lebih maju karena akan memiliki Ibu Kota yang dibangun secara modern dan berkelanjutan. Menurut dia, selain mengundang investasi, proyek semegah IKN akan memiliki banyak manfaat ekonomi dan dampak ikutan.

"Secara sederhana ini salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya yang belum banyak digunakan pada lahan yang ditempati. Dengan begitu diharapkan akan terjadi pemerataan ekonomi sehingga bergulir dan dapat menurunkan kesenjangan wilayah, terutama di luar Jawa," katanya.

Dengan demikian, secara otomatis membantu pemberantasan kemiskinan karena ketimpangan antara orang kaya dan miskin berkurang sehingga pertumbuhan akan semakin sehat.

Baca Juga: