JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) berinisiatif mengintegrasikan konsep "10 Minute City" atau Kota 10 Menit pada pengembangan hunian berimbang di kawasan Ibu Kota baru tersebut guna menciptakan kota yang memberikan kemudahan bagi penduduknya.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Silvia Halim, kepada Antara di Jakarta, Selasa (19/9), mengatakan konsep "10 Minute City" artinya penghuni bisa mencapai titik-titik fungsi publik cukup dalam waktu 10 menit dengan berjalan atau menggunakan kendaraan, misalnya bersepeda, dan sebagainya.

Silvia menjelaskan dalam kawasan hunian berimbang tersebut juga akan dilengkapi dengan fasilitas publik guna memastikan konsep "10 Minute City" dapat terpenuhi.

Pembangunan hunian berimbang itu dimaksudkan untuk memberikan pilihan hunian terjangkau bagi masyarakat yang akan pindah ke IKN, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin memiliki rumah milik. "Jadi, untuk ASN yang berpindah ke sana akan mendapatkan rumah dinas, kemudian bahwa mereka nanti mau memiliki rumah milik bisa menjadi pilihan, salah satunya lewat pembelian hunian berimbang kalau memang sesuai dengan kriteria," kata Silvia.

Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya Otorita IKN untuk menciptakan kawasan yang inklusif dan ramah masyarakat dengan memberikan berbagai pilihan hunian yang nyaman dan terjangkau.

Saat ini, lanjut Silvia, diperlukan aturan terkait hunian berimbang untuk mempertegas kebijakan yang ada.

"Jadi sebenarnya itu yang perlu kita dapatkan dulu itu peraturannya, khususnya aturan itu perlu dipertegas supaya bisa dilakukan. Kalau sudah, kelanjutannya kita harus mengatur dalam peraturan kepala, proses tata kelolanya, misalnya dari proses pengajuan oleh pengembang sampai bagaimana mereka bisa mengeksekusinya," kata Silvi.

Pemenuhan kewajiban hunian berimbang di IKN menjadi salah satu poin penting dalam revisi Rancangan Undang- Undang Perubahan IKN. Otorita IKN ingin mempercepat penyediaan perumahan terjangkau yang akan menyumbang kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi.

Adapun berdasarkan data Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN per 3 Agustus 2023, tercatat progres capaian pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur mencapai 38,1 persen. Presiden Joko Widodo menargetkan perayaan Hari Ulang Tahun RI tahun depan dapat dilaksanakan di IKN.

Kualitas Hidup

Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Univeristas Gadjah Mada (UGM), Arif Wismadi, mengatakan konsep "10 Minute City" apalagi walkable city adalah konsep yang sangat bagus dalam pembangunan sebuat kota. Sebab, waktu perjalanan adalah indikator penting bagi kualitas hidup warga kota.

Makin banyak trip seorang warga yang bisa dilakukan dalam sehari berarti makin bagus kota itu dalam merancang fasilitas publiknya sehingga kota itu makin bagus untuk ditinggali. "Dalam satu hari bisa melakukan banyak trip itu akan membantu kita menciptakan livable city. Apalagi jika semua bisa dilakukan dengan jalan kaki atau walkable city itu akan lebih bagus lagi," kata Arif.

Baca Juga: