JAKARTA - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang sedang dibangun di Kalimantan Timur dipastikan akan menjadi kota pintar (smart city) yang sejajar dengan kota-kota besar dunia lainnya yang telah menerapkan teknologi yang serupa. Kesetaraan dengan kota-kota besar dunia itu mulai dari konstruksi, teknologi yang digunakan hingga konsepnya yang berbasis hijau dan ramah lingkungan.

Hal itu terungkap dari keterlibatan beberapa investor asing yang sudah memiliki keahlian, pengalaman dan kemampuan dalam membangun "smart city". Di IKN Nusantara, investor asal Korea Selatan LG CNS Company Limited (LG CNS) berkolaborasi dengan perusahaan BUMN konstruksi dan investasi PT PP Persero Tbk untuk mewujudkan smart city. Sinergi terbaik antar perusahaan di bidang konstruksi dan teknologi informasi itu akan memberikan solusi di IKN Nusantara sebagai kota pintar.

Vice President, LG CNS Smart City & Mobility Business Unit, Benyamin Yoo dalam keterangannya mengatakan dengan pengalaman yang mereka miliki akan menjadi tolok ukur yang sangat baik dalam mewujudkan smart city di Indonesia.

Kedua perusahaan jelasnya akan terus melakukan kajian-kajian dari berbagai aspek sebagai tindak lanjut pelaksanaan rencana kerja sama mengembangkan smart city di IKN.

Sementara itu, Direktur Operasi Bidang Gedung PT PP, Anton Satyo Hendriatmo mengatakan pembangunan IKN Nusantara masih terus dikembangkan hingga saat ini dan salah satu hal menarik yaitu konsep smart city modern yang diusungnya.

Konsep intelligent city sebagai wujud pengembangan dari konsep smart city akan mendorong percepatan modernisasi kota melalui pemanfaatan teknologi sebagai dasar pengembangan konsep itu.

SETNEG.GO.ID

Konsep "smart city" di IKN Nusantara

Punya Keunggulan

Bagi pemerintah, penerapan konsep intelligent city tidak hanya sebagai upaya mensejajarkan IKN Nusantara dengan ibu kota lain yang telah mengusung konsep serupa, melainkan diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mengembangkan konsep intelligent city sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya serta kelestarian lingkungan.

Peneliti senior dari Surabaya Survey Center, Surokim Abdussalam mengatakan, pembangunan IKN Nusantara harus mampu menunjukkan keunggulan dengan mensinergikan antara teknologi yang ramah lingkungan dan kearifan lokal, sehingga bisa menjadi role model pembangunan smart city lainnya di Indonesia.

"Smart city IKN nanti harus inherent menyatu dengan pembangunan green city, sehingga jadi kota modern futuristik, namun tetap menjaga kelestarian lingkungan hijau dan pro dengan kearifan lokal. IKN harus punya ciri khas sendiri, bukan asal menjiplak model kota modern di negara lain," katanya.

Baca Juga: