OIKN bekerja sama dengan perusahaan dari Kazakhstan berhasil menyelesaikan uji coba kolaboratif sistem transportasi cerdas di Balikpapan.

JAKARTA - Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), dapat menjadi pionir kota berbasis transportasi cerdas dan berkelanjutan.

Demikian dikatakan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin pada pembukaan The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 atau Forum Sistem Transportasi Cerdas Asia Pasifik ke-19 Tahun 2024, di Balai Sidang Jakarta, Jakarta, Selasa (28/5).

"Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi pionir kota berbasis transportasi cerdas dan berkelanjutan yang dapat menginspirasi pembangunan serupa di kota-kota lain," kata Wapres.

Seperti dikutip dari Antara, Wapres mengatakan pemerintah saat ini tengah memadukan desain sistem transportasi cerdas dan kota pintar ke dalam pembangunan Nusantara sebagai Ibu Kota negara Indonesia yang baru.

Sementara itu, Deputi bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (OIKN), Mohammed Ali Berawi, menyampaikan platform lalu lintas (lalin) dan mobilitas berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat membantu Nusantara mencapai kota hijau dan berkelanjutan.

"Mengingat komitmen OIKN untuk menjadikan Nusantara sebagai kota hijau dan berkelanjutan secara ekologis, platform berbasis AI dapat memberikan pemodelan emisi dan mengidentifikasi hotspot polusi melalui arus lalu lintas dan analisis jenis kendaraan di Balikpapan," ujar Ali.

Uji Coba

OIKN bekerja sama dengan perusahaan bidang smart city dan solusi mobilitas pintar Sergek dari Kazakhstan mengumumkan keberhasilan penyelesaian uji coba atau Proof of Concept (POC) kolaboratif sistem transportasi cerdas atau Intelligent Transportation System (ITS) di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Penyerahan hasil POC tersebut diserahkan oleh VP of Global Markets di Sergek Alyona Tkachenko kepada Deputi bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi, dan disaksikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman, di Jakarta, Senin (27/5).

"Hasil dari inisiatif bersama ini menunjukkan keselarasan antara platform lalu lintas dan mobilitas bertenaga AI dan visi strategis OIKN untuk mengembangkan sistem transportasi cerdas dalam ekosistem tiga Kota Nusantara berdasarkan rencana induk mobilitas perkotaan," kata Ali.

POC yang diimplementasikan dalam ekosistem pionir di Balikpapan menunjukkan efektivitas platform lalu lintas dan mobilitas berbasis kecerdasan buatan dalam melengkapi OIKN dengan data pengambilan keputusan yang dapat ditindaklanjuti, yang penting untuk perencanaan kota dan keputusan manajemen lalu lintas.

Platform tersebut memberikan data yang tepat tentang pola arus lalu lintas, periode lalu lintas puncak, dan rute padat berdasarkan analitik data besar, termasuk matriks asal-tujuan, menawarkan pemahaman yang komprehensif tentang tantangan lalu lintas.

Wawasan ini juga digunakan untuk mengklasifikasikan rute transportasi umum dan menganalisis jadwal dan keteraturan mereka untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam transportasi umum.

Dalam prosesnya, perusahaan asal Kazakhstan tersebut bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Balikpapan untuk memastikan persyaratan teknis terpenuhi dan pengetahuan tentang persyaratan fungsional ditransfer ke tim di Traffic Management Center (TMC).

Baca Juga: