JAKARTA - Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian (IKMA Kemenperin) Gati Wibawaningsih mengatakan pelaku IKM harus bisa memanfaatkan peluang pasar dari pengadaan barang dan jasa yang dibiayai anggaran pemerintah pusat maupun daerah.

Gati mengatakan potensi pasar di dalam pemerintahan ini cukup menjanjikan. "Ada anggaran belanja barang dan modal itu 600 triliun rupiah," ujar Gati dalam diskusi terkait Peluang Pasar Dalam Negeri dan Ekspor Produk IKM Pangan Jawa Timur di Jakarta, Senin (12/7).

Pasar tersebut kata dia memang tidak mudah untuk dimanfaatkan masyarakat umum, namun peluang tersebut harus mulai diperhatikan, mengingat potensinya yang begitu besar, khususnya bagi IKM yang mampu memproduksi barang-barang yang dibutuhkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu.

"Jadi, kalau kita lihat belanja 600 triliun rupiah ini perlu kita informasikan kepada pelaku IKM, bahwa caranya adalah melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP)," ujar Gati.

Bela Pengadaaan

Ia menyebut setiap Kementerian dan Lembaga memiliki e-catalog khusus IKM, yang mana terdapat 475 IKM yang sudah memiliki akun di loka pasar (marketplace).

Namun, baru 188 IKM atau 39 persen yang potensial dimasukkan dalam aplikasi Bela Pengadaan yang dikelola oleh LKPP melalui kerja sama dengan e-Commerce (Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik).

"Jadi ini benar-benar memberikan harapan di tengah kesulitan yang sedang kita alami bersama. Jadi, silahkan rajin-rajin membuka situs LKPP. Sekarang, apa yang bisa diproduksi agar produk bapak/ibu bisa terserap pasar," ujar Gati.

Baca Juga: