JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus memacu pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) penghasil gerabah dan keramik hias. Sektor ini dinilai memiliki potensi dan peluang besar untuk semakin berdaya saing di kancah nasional hingga global.

"Pemerintah menjadikan IKM gerabah dan keramik hias ini sebagai salah satu sektor yang perlu didorong pengembangannya, karena guna memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Kamis (11/4).

Gati menjelaskan salah satu kekuatan Indonesia dalam upaya menumbuhkan IKM gerabah dan keramik hias, yakni ditopang oleh ketersediaan bahan baku berlimpah seperti tanah liat, feldspar, pasir silika, dolomit, limestone, batu granit, dan sumber daya alam lainnya. Selain itu, produk gerabah dan keramik mempunyai beragam desain menarik.

Karenanya, Gita optimistis kegiatan usaha IKM gerabah dan keramik hias di Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang. Kemenperin mencatat jumlah IKM gerabah dan keramik hias lebih dari 5.200 unit usaha yang telah menyerap tenaga kerja hingga 21.470 orang. ers/E-10

Baca Juga: