JAKARTA - Ikatan Alumni Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Ikaelits) tergerak membantu korban bencana banjir bandang di Sentani, Papua, yang menelan cukup banyak korban jiwa dan membuat ribuan warga kehilangan tempat tinggal.

Pasca bencana banjir bandang, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan rehabilitasi para korban, termasuk merelokasi warga yang kehilangan tempat tinggal. Kemensos menyediakan rumah tinggal yang berlokasi di Distrik Doyo, Sentani. Meski telah disediakan hunian, warga belum mendapatkan pasokan listrik.

"Problem tersebut ditangkap oleh Ikaelits dan segera menginisiasi program penyediaan listrik green energy melalui panel listrik tenaga surya (solar cell). Ikatan Alumni Elektro ITS menyediakan listrik green energy melalui solar cell karena mudah dipasang, dipelihara, dan sustainable. Tidak perlu lagi biaya tambahan untuk isi ulang token listrik," kata Ketua Umum Ikaelits Faizal R Djoemadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/6).

Diakuinya, agak berat karena harus memboyong semua teknologi dari Pulau Jawa ke Papua, namun kesulitan tersebut akan bisa dicarikan solusinya melalui kerja sama dengan Universitas Cendrawasih.

"Di Universitas Cendrawasih ada jurusan elektro.Sudah bekerja sama dengan ITS di bidang kurikulum dan tenaga pengajar," ucap Faizal yang juga menjabat Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero).

Rencananya akan ada 76 hunian rumah dan satu tempat community center yang akan menerima bantuan dari Ikaelits yang diserahkan melalui Kementerian Sosial. Penyerahan bantuan ini sedangkan dijadwalkan yang akan disaksikan Presiden Joko Widodo.

"Kemensos berharap secepatnya di bulan mendatang bisa dipakai warga. Kita sedang upayakan mengejar waktu. Sebab, program ini bukan hanya soal memasang instalasi, lalu selesai. Tapi butuh waktu untuk melatih warga agar mampu mengoperasikan listrik," tutur Faizal.

Lebih lanjut dikatakan oleh Faizal, perlu dukungan Kemensos untuk mensosialisasikan kepada penduduk akan dipasang listrik gratis, serta mengkondisikan komunitas agar bisa menerima program ini dan mau belajar memelihara perangkat solar cell. Ia juga mengharapkan bantuan dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat untuk menyukseskan program penyediaan listrik di Sentani tersebut.

"Diharapkan mendapat pendanaan dari BUMN maupun swasta untuk mendukung inisiatif yang mulia ini, terutama para Alumni Elektro ITS. Mohon dukungan terhadap program ini karena akan menyukseskan misi 2060 zero carbon emissions (nol emisi karbon)," tutupnya.

Baca Juga: