Kepala Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Rachmat Sriwijaya mengatakan, IISMA 2024 harus lebih proporsional di tahun 2024. Adapun tahun ini, IISMA menggunakan tiga jalur seleksi.

JAKARTA - Kepala Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Rachmat Sriwijaya mengatakan, IISMA 2024 harus lebih proporsional di tahun 2024. Adapun tahun ini, IISMA menggunakan tiga jalur seleksi.

"Kami mengajak pimpinan perguruan tinggi untuk mendorong mahasiswa berpartisipasi agar peserta IISMA lebih terdistribusi secara proporsional di tahun 2024," ujar Rachmat, dalam sosialisasi IISMA 2024 secara daring, Minggu (7/1).

Dia menuturkan, Jalur seleksi yang dibuka secara bersamaan pendaftaran, seleksi, pengumuman, dan keberangkatan yaitu jalur afirmasi dan reguler. Lalu, ada jalur afirmasi yang ditujukan bagi para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa Bidikmisi atau KIP-K, dan mahasiswa yang berada di daerah tertinggal berdasarkan Peraturan Presiden.

Rachmat menerangkan, setelah pengumuman kedua jalur itu, jalur _co-funding_ akan dibuka bagi peserta yang belum lulus seleksi di jalur reguler. Jalur tersebut memiliki ketentuan pilihan perguruan tinggi yang terbatas serta pendanaan parsial dari Kemendikbudristek dan mahasiswa.

"Di tahun 2024 ini terdapat terdapat peningkatan jumlah kuota yang dibuka bagi 3.000-3.300 peserta, dengan mitra sebanyak 140-150 universitas di 30 negara," jelasnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kili Yuliatimenyambut baik pelaksanaan Program IISMA tahun 2024. Menurutnya, pogram tersebut strategis untuk membangun jejaring yang lebih luas dan telah terbukti menambah daya saing lulusan di dunia kerja.

"Data menunjukkan lulusan program flagship kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), termasuk IISMA terbukti lebih cepat mendapatkan pekerjaan dan dengan gaji pertama yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa yang tidak mengikuti MBKM," ucapnya.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristek, Sri Suning Kusumawardani mengungkapkan bahwa program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa unggul untuk belajar selama satu semester di perguruan terbaik dunia dengan dukungan pembiayaan dari pemerintah Indonesia.

"Selain mendapatkan kesempatan untuk belajar di berbagai perguruan tinggi terbaik, peserta Program IISMA juga menjadi mahasiswa yang akan menjalankan peran penting sebagai duta bangsa yang memperkenalkan nilai-nilai budaya luhur bangsa," katanya.ruf/S-2

Baca Juga: