JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,11 persen sepekan ini. Sentimen rupiah sepekan ini didominasi oleh kekhawatiran pasar terhadap gagal bayar utang di Amerika Serikat (AS).

Meski demikian, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) jelang akhir pekan ini ditutup menguat seiring dengan optimisme para pelaku pasar terhadap kesepakatan plafon utang Amerika Serikat (AS) yang akan terselesaikan dengan baik.

IHSG ditutup menguat 37,45 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.700,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,41 poin atau 1,12 persen ke posisi 939,57.

"Paling utama dari eksternal, dimana para pelaku pasar optimis bahwasanya dinamika mengenai negosiasi plafon utang Amerika Serikat (AS) itu bisa terselesaikan dengan baik, atau ada hasilnya," ujar Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusti di Jakarta, Jumat (19/5).

Nafan menjelaskan, kejelasan mengenai kesepakatan utang AS akan memberikan katalis positif terhadap para pelaku investor di tingkat global.

Presiden Joe Biden dan McCarthy menegaskan kembali tujuan mereka untuk segera mencapai kesepakatan guna menaikkan pagu utang federal sebesar 31,4 triliun dolar AS, dan setuju untuk berbicara secepatnya.

Sementara itu, dari dalam negeri, Nafan menyebut fundamental ekonomi domestik yang relatif solid memberikan katalis positif terhadap para pelaku pasar.

Baca Juga: