JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak terkonsolidasi tertekan, karena secara teknikal berhasil masuk dan break pada level MA50 dengan mencoba bertahan di atas bearish trend line. Meskipun demikian IHSG dibayangin momentum jenuh beli dengan indikator Stochastic yang dead-cross dapat menjadi alasan profit taking dan tekanan di awal pekan depan.

"Diperkirakan IHSG akan bergerak terkonsolidasi dengan rentan tertekan jangka pendek pada support resistance 5.886-5.995 pada perdagangan Senin (16/7)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, kemarin, Saham-saham yang dapat dicermati di antaranya BBNI, BTPN, LSIP, MNCN, PGAS, SIMP, ADHI, TINS, dan MEDC.

Pada perdagangan di akhir pekan lalu, Jumat (13/7), IHSG menguat 0,61 persen atau 36,20 poin di level 5.944,07 dengan sektor aneka industri (+1,39 persen) dan keuangan (+1,26 persen) memimpin penguatan di akhir pekan. Investor asing tercatat net buy 460,92 miliar rupiah.

yni/AR-2

Baca Juga: