JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak cenderung terkonsolidasi tertekan. Pergerakan IHSG cukup optimis secara teknikal kembali berhasil break out level resistance (5.950). Peluang penguatan IHSG hingga level 5.980 cukup berat melihat pola yang terbentuk hari ini pada candlesticknya memiliki pola northern star dengan indikasi reversal.

"Indikator Stochastic mulai tertahan pada area dekat osilator jenuh beli, sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung terkonsolidasi tertekan, hingga ditutup melemah dengan range pergerakan 5.910-5.967 pada perdagangan Kamis (5/10)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Rabu (4/10).

Saham- saham yang masih dapat dicermati di antaranya AALI, ASRI, BBTN, BWPT, JSMR, WIKA, BRPT, dan TINS. Pada perdagangan Rabu, IHSG ditutup menguat0,20 persen atau 12,02 poin di level 5.951,47 dengan sektor pertambangan (1,52 persen) yang kembali memimpin penguatan diiringi sektor pertanian (1,09 persen) dan properti (0,65 persen).

Pandangan investor mengenai prospek emiten pertambangan setelah kebijakan pemerintah mengenai tarif pajak penghasilan penambang cukup optimis. Investor asing kembali tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar 264,94 miliar rupiah, di saat level IHSG saat ini kembali pada posisi tertinggi.

yni/AR-2

Baca Juga: