JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah usai libur nasional Pemilihan Umum (Pemilu) 2024

Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sejumlah sentimen, seperti harga komoditas global dan rilis data neraca perdagangan Indonesia dan penjualan ritel Amerika Serikat (AS)

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (15/2), rawan terkoreksi terlebih dahulu dengan support di level 7.180 dan resistance 7.235

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/2) sore, ditutup melemah seiring pelaku pasar wait and see menjelang hari pencoblosan Pemilu pada Rabu (14/2)

IHSG ditutup melemah 87,93 poin atau 1,20 persen ke posisi 7.209,74

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,00 poin atau 0,70 persen ke posisi 988,16

"Kami melihat reaksi pasar terhadap hasil Pemilu, pasar keuangan dapat merespons secara langsung terhadap hasil Pemilu

Jika hasilnya konsisten dengan ekspektasi pasar, dampaknya mungkin lebih terbatas," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham

Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu sektor transportasi & logistik yang meningkat sebesar 0,77 persen

Sedangkan empat sepuluh turun yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus sebesar 1,93 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor properti yang masing-masing turun sebesar 1,02 persen dan 0,95 persen

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.223.487 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,04 miliar lembar saham senilai 9,98 triliun rupiah

Sebanyak 214 saham naik, 308 saham menurun, dan 245 tidak bergerak nilainya.

Baca Juga: