JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja positif sepekan ini setelah melemah dalam beberapa pekan sebelumnya. Sepekan ini, pasar terus menantikan petunjuk baru kelangsungan kebijakan penyesuaian suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS).
Selama 7-11 Oktober 2024, IHSG menguat 24,52 poin atau 0,33 persen. Angka tersebut berbalik dari pelemahan dalam tiga pekan berturut-turut sbelumnya. Pada 30 September-4 Oktober 2024, IHSG terkoreksi 209,83 poin atau 2,61 persen. Angka tersebut lebih buruk dibandingkan koreksi dalam dua pekan sebelumnya, yakni 46,09 poin atau 0,6 persen selama 23-27 September 2024 dan 69,12 poin atau 0,88 persen pada 17-20 September 2024.
Sebagai catatan, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/10) sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor properti. IHSG ditutup menguat 40,52 poin atau 0,54 persen ke posisi 7.520,60, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,47 poin atau 0,48 persen ke posisi 933,24.
"Data inflasi Amerika Serikat (AS) keluar lebih tinggi dari ekspektasi, sehingga mengaburkan gambaran mengenai keputusan suku bunga yang akan diambil pada November 2024," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta.