JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak cenderung melanjutkan pelemahan karena secara teknikal menuju break out moving average 5 hari dengan potensi kembali melakukan pengujian moving average 50 hari dan menutup gap di kisaran 6.250. Indikator Stochastic memiliki pola deadcross yang terjadi pada area oscillator overbought dan RSI yang bearish momentum.

"IHSG kami proyeksikan cenderung melanjutkan pelemahan terbatasnya dengan support resistance 6.210-6.307 pada perdagangan Selasa (25/6)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Senin (23/6). Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya BISI, CPIN, JPFA, BFIN, ADRO, LPKR, MNCN, SCMA, dan ESSA.

Pada perdagangan, Senin (24/6), IHSG melemah 0,43 persen aau 26,97 poin ke level 6.288,46 dengan saham industri dasar dan aneka industri serta diiringi aksi ambil untung pada sektor properti menjadi penekan IHSG pada perdagangan di awal pekan ini. Investor asing tercatat net sell 101,55 miliar rupiah.

yni/AR-2

Baca Juga: