JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren positif, hari ini (5/9). Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sentimen eksternal dan fluktuasi kurs, mengingat nihilnya data ekonomi domestik.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana melihat IHSG bakal dipengaruhi rilis data pekerjaan Amerika Serikat (AS) dan pergerakan nilai tukar rupiah serta harga komoditas global. Karenanya, Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (5/9), bergerak menguat terbatas dengan support 7.633 dan resistance 7 701.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (4/9) sore, ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 56,37 poin atau 0,74 persen ke posisi 7.672,89, sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,58 poin atau 0,06 persen ke posisi 941,69.

"Bursa regional Asia mengalami koreksi yang tampaknya dipengaruhi pasca rilis data manufaktur Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan dari sebelumnya 48 menjadi 47.9," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Penurunan tersebut menunjukkan adanya perlambatan aktivitas ekonomi AS, dampak dari melemahnya permintaan sehingga menyebabkan produksi menurun.

Baca Juga: