JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan konsolidasi, hari ini (12/9). Pelaku pasar merespons positif sejumlah data ekonomi Tiongkok yang mengindikasikan perbaikan ekonomi di Negeri Panda.
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (12/9), menjaga peluang rebound lanjutan ke kisaran 6.980.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/9) sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor kesehatan. IHSG ditutup menguat 38,61 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.963,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,34 poin atau 0,67 persen ke posisi 958,72.
"IHSG membentuk spinning bottom tepat di atas MA20 bersamaan dengan rebound. Pergerakan tersebut terjadi pada oversold area di Stochastic Relative Strength Index (RSI)," ujar Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan di Jakarta.
Dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi data neraca perdagangan periode Agustus 2023, yang mana penurunan nilai ekspor dan impor diperkirakan meningkat dibandingkan Juli 2023, meski ada indikasi pemulihan aktivitas ekonomi di Tiongkok.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.