JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ini tercatat menguat 2,44 persen. Catatan positif ini berbalik dibandingkan pergerakan IHSG sepekan lalu atau periode 17-21 Oktober 2022 yang terkoreksi sebesar 0,2 persen.

Faktor utama penggerak IHSG tersebut meliputi data neraca perdagangan nasional dan fokus pasar terhadap kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Pergerakan IHSG terus berada di zona hijau hingga akhir pekan ini.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/10) sore, ditutup menguat, masih didorong oleh kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia. IHSG ditutup menguat 120,24 poin atau 1,75 persen ke posisi 6.980,65. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 19,61 poin atau 2,01 persen ke posisi 993,68.

"IHSG masih melanjutkan reli menguat. Pasar menilai keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 bps, sesuai dengan perkiraan pasar untuk menurunkan ekspektasi inflasi, menstabilkan nilai tukar rupiah," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Selain itu, katalis yang mendorong penguatan indeks yaitu rilis kinerja emiten kuartal III 2022 yang diprediksi mencatatkan kinerja positif.

Dibuka menguat, IHSG mayoritas menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif sampai penutupan bursa saham.

Baca Juga: