JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan berusaha menguat karena membentuk pola hammer pattern pada area Fibonacci 38,2 persen sehingga memberikan indikasi whipsaw dengan potensi menguji kembali resistance. Indikator RSI memiliki momentum yang cenderung murah berada pada area oversold sehingga memberikan sinyal bullish reversal momentum.

"Diperkirakan IHSG akan mencoba menguat dengan support resistance 6.200-6.320 pada perdagangan Selasa (7/5)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Senin (6/5). Saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya WSBP, WTON, SMGR, INTP, HMSP, UNVR, JSMR, ITMG, PTBA, CTRA, dan AKRA.

Pada perdagangan Senin, IHSG ditutup melemah sejak awal sesi perdagangan dengan turun 1,0 persen atau 63,11 poin ke level 6.256,35 setelah sempat melemah lebih dari satu setengah persen pada sesi pertama. Panic selling terjadi setelah kondisi keruh kembali terlihat pada tensi perdagangan AS-Tiongkok yang membuat mayoritas mata uang negara Asia dan emerging market terdepresiasi, hingga menjelang rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia. Investor asing tercatat net sell cukup besar di level 824,22 miliar rupiah. yni/AR-2

Baca Juga: