JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan cenderung menguat tertahan, karena secara teknikal bergerak seakan pulled back pada level resistance MA50 dan upper bollinger bands setelah menguji resistance bearish trend line. Indikator stochastic mulai memasuki area jenuh beli dengan potensi terkoreksi jangka pendek jika tidak mampu break out resistance MA50 di kisaran level 5.850.

"Diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung menguat tertahan kembali menguji resistance di akhir pekan dengan support resistance 5.787-5.900 pada perdagangan Jumat (2/11)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Kamis (1/11). Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya AKRA, ANTM, BBRI, INCO, INDY, PGAS, WIKA, INAF, TRAM, dan BBTN.

Pada penutupan perdagangan Kamis, IHSG ditutup menguat 0,07 persen atau 4,27 poin ke level 5.835,92 setelah sempat melemah menjelang penutupan di awal bulan November. Saham-saham sektor aneka industri dan keuangan menjadi pemimpin penguatan. Sedangkan sektor industri dasar dan konsumer menjadi penekan IHSG.

yni/AR-2

Baca Juga: