JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyekaikan bergerak variatif atau mixed untuk mencoba penguatan. Secara teknikal IHSG bergerak break out MA20 dan MA5 namun tertahan pada level bullish trend dan MA50. Indikator Stochastic terkonsolidasi pada zona overbought dengan indikasi dead-cross cukup kuat meskipun momentum pergerakan IHSG masih pada level middle oscilator.

"Diperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan coba menguat pada perdagangan selanjutnya pada range pergerakan 5.833-5.868 pada perdagangan Kamis (14/9)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Rabu (13/9). Saham-saham yang dapat diperhatikan PGAS, RALS, AISA, SMRA, dan TINS.

Pada perdagangan Rabu (13/9), IHSG dibuka cukup optimis namun terjadi tekanan jual sesi kedua hingga ditutup turun 23,40 poin di level 5.848,97 dengan volume perdagangan yang cukup tinggi. Posisi investor asing tercatat net sell 498,75 miliar rupiah. Indeks sektor pertambangan turun 4,40 persen terhempas signifikan pada penurunan terendah selama satu hari dalam setahun ini.

yni/AR-2

Baca Juga: