JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variatif atau mixed dengan melakukan pengujian support MA5 setelah tidak mampu break out resistance terdekat dan upper bollinger bands. Indikator stochastic pun jenuh beli dengan pola deadcross sebagai signalnya. Indikator RSI tertekan menghampiri 14 days of momentum sebagai support terdekat.

"Diperkirakan IHSG akan bergerak mixed pada perdagangan selanjutnya dengan rentan 5.850-5.910 pada perdagangan Selasa (22/8)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Senin (21/8). Saham-saham yang masih dapat diperhatikan di antaranya PGAS, BJBR, PTPP, MNCN, TINS, dan TOTL.

Pada perdagangan Senin, IHSG melemah turun 0,56 persen atau 32,84 poin menjadi 5.861,01, pelemahan terdalam di Asiasetelah mengalami pergerakan optimis pekan lalu. Spekulasi penjualan mobil dan prospek suku bunga menjadi salah satu faktor pemicu pelemahan. Selain itu aksi profit taking pada sektor konsumer yang turun 2,35 persen menjadi penekan IHSG dengan saham HMSP turun 4,02 persen dan UNVR turun 2,33 persen.

yni/AR-2

Baca Juga: