JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak cenderung melemah karena secara teknikal berhasil bertahan di atas level psikologis 6.500. Namun, indikator stochastic dead-cross dan RSI bergerak pada momentum bearish membuat pergerakan IHSG masih berpotensi menguji support moving average 50 hari.

Tren pergerakan IHSG cukup negatif jika tidak mampu break out atau kuat di atas level 6.500. "Diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung melemah dengan support resistance 6.450-6.520 pada perdagangan Jumat (22/3)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Kamis (21/3).

Saham-saham yang masih dapat dimonitor di antaranya WSBP, JPFA, BNLI, TINS, MEDC, dan LPPF. Pada perdagangan Kamis, IHSG menguat 0,29 persen atau 19.l,07 poin bertahan di level psikologis ke level 6.501,78 dengan sektor industri dasar dan properti menjadi pemimpin penguatan. Investor asing tercatat net sell sebesar 89,75 miliar rupiah meskipun menguat 0,34 persen ke level 14.140 rupiah per dollar AS.

yni/AR-2

Baca Juga: