Saat ini telah terjadi pembaruan layanan di mana aktivasi IKD sudah bisa dilakukan di gawai-gawai iOS by Iphone/Apple.
TANGERANG - Aktivasi identitas kependudukan digital (IKD) Kota Tangerang sudah dapat dilakukan menggunakan sistem iOS atau pengguna ponsel Apple. Informasi ini disampaikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang, Kamis (22/6).
Kepala Disdukcapil Kota Tangerang, Irman Pujahendra, menuturkan IKD sebelumnya hanya bisa diaktivasi menggunakan Playstore milik sistem Android. Namun, setelah kerja sama Kemendagri dan Apple, peningkatan aktivasi IKD dilakukan dengan mengakomodasi pelayanan menggunakan aplikasi IKD yang ada di Appstore di sistem iOS versi 11.0 atau lebih.
"Saat ini telah terjadi pembaruan layanan di mana aktivasi IKD sudah bisa dilakukan di gawai-gawai iOS by Iphone/Apple," ujar Irman. Prosesnya juga sama, tinggal mengunggah aplikasi IKD di Playstore. Kemudian, dilanjutkan isi form pengajuan, scan QR di operator dukcapil dan kecamatan. Password dikirim via email, lalu tuntas, IKD dapat digunakan.
Irman melanjutkan aktivasi IKD saat ini penting segera dilakukan karena dibekali beberapa kelebihan fitur seperti file e-KTP dan kartu keluarga secara digital, sehingga mempermudah verifikasi tanpa harus membawa fisik. Lalu terdapat fitur informasi tambahan, seperti vaksinasi Covid-19, nomor pokok wajib pajak, kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, hingga daftar pemilih tahun 2024.
"Kami mengimbau warga Kota Tangerang segera memanfaatkan kesempatan yang dihadirkan lewat anjungan atau stand pelayanan tiap wilayah. Apalagi, prosesnya sangat mudah, fiturnya lengkap, serta sudah bisa dilakukan lewat semua gawai, termasuk iOS," tambahnya. Sejalan dengan itu, Disdukcapil berharap partisipasi masyarakat dalam melakukan aktivasi IKD terus meningkat.
"Stunting" Turun
Sementara itu, Kota Tangerang dinilai sukses menurunkan kasus kekerdilan (stunting). Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten, Agus Santoso.
Dia mengatakan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Tangerang sudah maksimal dalam menurunkan angka kekerdilan. "Kami ingin sama-sama menjalankan program dan terintegrasi. Jika Kota Tangerang dapat menekan angka stunting, tentu ini juga bersinergi dengan program kami di Provinsi Banten," katanya.
KepalaDinas Pemberdayaan Perempuan dan. Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga. Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Jatmiko, mengungkapkan TPPS ini untuk menghubungkan sinegritas antarsektor agar permasalahan stunting teratasi. "Kota Tangerang menjadi kota yang zero stunting," ujarnya. Kota Tangerang saat ini berada urutan kedua terendah se-Banten. Angkanya turun dari 15 persen menjadi sekarang 11,8 persen.