Slovenia menjadi salah satu negara di dunia yang turut menggencarkan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT). Kota Ljubljana, ibu kota Slovenia, membentuk kemitraan publik-swasta untuk pembangunan 51 unit fotovoltaik pada bangunan publik. Ini adalah proyek tenaga surya komunitas terbesar di negara ini.

Dilansir dari Balkan Green Energy News, Resalta dan Energetika Ljubljana menjalin kemitraan publik-swasta dengan Kota Ljubljana untuk pemasangan 5 MW kapasitas puncak tenaga surya dengan estimasi produksi tahunan sebesar 5,2 GW. Pemerintah setempat mengungkapkan bahwa proyek energi hijau ini senilai 5 juta Euro.

Kedua perusahaan ini akan mengoperasikan dan memelihara unit-unit fotovoltaik di atap rumah. Kesepakatan ini adalah untuk 51 sistem tenaga surya, di mana 47 di antaranya direncanakan untuk digabungkan ke dalam sebuah komunitas energi di lembaga-lembaga publik ibu kota. Ini akan menjadi yang terbesar dari jenisnya di Slovenia.

Kontrak konsesi ditandatangani selama 17 tahun, setelah itu pembangkit listrik tenaga surya kecil akan menjadi milik kota. Perjanjian ini adalah untuk mekanisme penagihan bersih, yang memungkinkan kelebihan energi dari satu bulan untuk digunakan ketika produksi lebih rendah dari konsumsi, demikian bunyi pengumuman tersebut.

Pemerintah kota menunjukkan bahwa kesepakatan ini mencegah kemungkinan kerugian ketika harga pasar berubah menjadi negatif. Hal ini biasanya terjadi di musim panas pada saat sinar matahari yang kuat dan tak terduga atau berkepanjangan.

Formula untuk biaya kekurangan produksi dikaitkan dengan tarif pemasok yang dipilih untuk memastikan lebih banyak transparansi dan stabilitas harga, demikian bunyi pengumuman tersebut. Selain itu, konsorsium swasta telah menerima sebagian besar risiko yang terkait dengan pemeliharaan dan penyediaan dan penjualan listrik, menurut Kota Ljubljana.

Perusahaan-perusahaan memiliki waktu hingga akhir Juni untuk menyelesaikan instalasi. Otoritas setempat menambahkan bahwa proyek ini menghemat 2.500 ton emisi karbon dioksida secara keseluruhan, yang akan membutuhkan 95.000 pohon untuk menyerapnya. Upaya ini sebagian besar ditujukan untuk sekolah-sekolah dasar, taman kanak-kanak, pusat-pusat kesehatan, dan fasilitas-fasilitas olahraga dan budaya.

Resalta mengatakan bahwa mereka menambahkan proyek di kota asalnya ke dalam portofolio 50 MW fotovoltaik yang sedang dibangun dari Ceko hingga Rumania. Resalta bekerja di bawah model perusahaan layanan energi (ESCO), yang awalnya diterapkan di sektor efisiensi energi dan penerangan umum, tetapi juga menjadi standar untuk fotovoltaik. Resalta juga merupakan bagian dari kemitraan renovasi energi dengan pemerintah kota. Perusahaan-perusahaan tersebut diwajibkan untuk menyelesaikan semua fasilitas pada pertengahan tahun 2024.

Baca Juga: