Desa di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, masuk kawasan ibu kota negara baru Indonesia, yakni Kota Nusantara berubah status menjadi kota.

Penajam Paser Utara - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyebutkan desa di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, masuk kawasan ibu kota negara baru Indonesia, yakni Kota Nusantara berubah status menjadi kota.

"Wilayah desa yang masuk kawasan Kota Nusantara, nanti statusnya bukan lagi desa akan tetapi menjadi kota," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono di Penajam, akhir pekan lalu.

Lima tahun ke depan OIKN berencana memprogramkan pembenahan dan pembangunan infrastruktur jalan desa masuk kawasan Kota Nusantara sebagai proyek yang harus dituntaskan.

OIKN memastikan program perbaikan dan pembangunan infrastruktur desa, menurut dia, sebagai program infrastruktur Kota Nusantara.

Program itu bisa dilakukan dengan berbagai macam skema seperti melalui instruksi presiden (Inpres) jalan daerah, lanjut dia, tetapi terlebih dahulu dana desa yang cukup besar dimaksimalkan penggunaannya untuk saat ini.

Selanjutnya setelah memiliki anggaran, jelas dia lagi, bakal dikoordinasikan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terutama bentuk skema pengerjaan.

OIKN juga menyiapkan pemberdayaan kesejahteraan keluarga meningkatkan kesiapan warga menyambut Kota Nusantara, karena membuka kesempatan dari sektor ekonomi. "Kami akan siapkan warga agar faham bagaimana mengelola finansial dan transaksi digital," jelasnya.

Diharapkan warga dapat memanfaatkan peluang untuk menjadi bagian transformasi ekonomi, sosial, budaya dan kultural.

Identitas warga berupa kartu tanda penduduk (KTP) juga bakal berganti menjadi KTP Kota Nusantara, kata dia, bukan lagi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

OIKN apresiasi antusiasme warga dan meminta bersiap menjadi warga Kota Nusantara, dengan kultur tetap terjaga sebagai ciri khas kearifan lokal, demikian Bambang Susantono.

Dia berharapseluruh warga Kecamatan Sepakudapat menjadi pelaku bukan penonton, Warga harus bisa memanfaatkan peluang atau kesempatan melakukan kreasi dan inovasi seperti berjualan melakukanwebsiteatau aplikasi berupa berjualan daring atauonline(e-commerce) bakal difasilitasi OIKN.

"Warga Kecamatan Sepaku bisa menjual produk kerajinan tangan, produk makanan kemasan atau kuliner dan lain sebagainya," ujarnya.

Saat ini, kata dia, Kota Nusantara terus berproses pembangunan fisik dan administrasi, sehingga warga Kecamatan Sepaku nanti berganti kartu tanda penduduk (KTP) Kota Nusantara, ibu kota negara Indonesia.

"Administrasi kependudukan akan berubah menjadi KTP Kota Nusantara, bukan lagi KTP Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara dengan hadirnya ibu kota negara Indonesia," ungkapnya.

Menurut Bambang, masyarakat administrasi kependudukan atau KTP Kota Nusantaralebih mudah mendapatkan peluang kerja di ibu kota negara masa depan Indonesia.Kemudian juga bakal mendapatkan setiap pelatihan, pendampingan dan pembinaan, serta pelatihan interaktif (workshop) yang diadakan OIKN. Ant/and

Baca Juga: