WINA - Kepala pengawas nuklir PBB (International Atomic Energy Agency/IAEA) pada Minggu (20/11) melaporkan telah terjadinya ledakan kuat di pembangkit tenaga listrik tenaga nuklir (PLTN) Ukraina, Zaporizhzhia, yang berada di bawah kendali Russia, setelah PLTN itu kembali dihujani tembakan.

"Kabat ini sangat meresahkan. Ledakan terjadi di lokasi PLTN ini sama sekali tidak dapat diterima," kata ketua IAEA, Rafael Grossi, dalam pernyataan tertulis, seraya menambahkan bahwa kerusakan kritis atas bangunan, sistem, dan peralatan sejauh ini tidak terjadi.

Penembakan berulang kali terhadap PLTN Zaporizhzhia telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi kecelakaan nuklir parah seperti yang telah terjadi di Chernobyl pada 1986 lalu.

Berdasarkan laporan IAEA, telah terjadi lebih dari selusin ledakan mengguncang PLTN Zaporizhzhia pada Sabtu (19/11) malam dan Minggu.

Terkait tembakan ke Zaporizhzhia, Ukraina dan Russia saling menuduh bahwa militer masing-masing telah menyerang PLTN itu. SB/AFP/ST/I-1

Baca Juga: