Jakarta - Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran terus mengebut revitalisasi hutan kota kemayoran. Proyek yang direncanakan sejak 2016 tersebut ditargetkan rampung tahun depan.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran, Riski Renando menegaskan, sebelum dilakukan revitalisasi, hutan kota kemayoran dengan luas 22,3 hektar kondisinya tak terawat, tak terjamah manusia, banyak semak, sampah, bahkan binatang melata yang membahayakan.

"Sebelumnya tempat tersebut juga terkesan mubazir karena tidak dimanfaatkan. Saat ini, suasananya sudah berbeda. Tanaman enceng gondog dan lumpur sudah tidak ada lagi, " tegasnya di Jakarta, Selasa (4/12).

Revitalisasi meliputi mengeruk danau yang ada, kemudian membersihkan semak, memperbaiki jalan, serta menambahkan sejumlah fasilitas umum lainnya, seperti joging track dan jembatan.

Rencananya hutan kota yang telah direvitalisasi itu akan dijadikan tempat rekreasi, edukasi serta konservasi, bukan hanya warga Jakarta tetapi juga dari daerah lainnya. Sedangkan waduk yang ada di lokasi tersebut juga dapat dijadikan penampungan banjir di wilayah kemayoran. ers/E-10

Baca Juga: