JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) akan optimalisasi penggunaan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2020 dengan total Rp11 triliun untuk perkuat ekonomi Sumatra melalui Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan menyampaikan bahwa tata nilai baru ini menjadi pedoman perusahaan dalam menjalankan seluruh lini bisnisnya terutama mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

"Kami memegang teguh amanah dan kepercayaan yang diberikan pemerintah Indonesia kepada Hutama Karya. Melalui PMN dengan total Rp11 Triliun di tahun 2020 ini, kami gunakan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan JTTS demi memajukan ekonomi Indonesia," ujar Fauzan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (10/8).

Sesuai dengan keputusan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (15/7), PMN yang diperoleh sejumlah BUMN akan digunakan untuk mendukung program Penyertaan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah Indonesia sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020 yang memiliki tujuan sebagai respon atas penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi khususnya sektor informal atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Hutama Karya terus memberikan kinerja terbaik dalam melanjutkan penugasan dari pemerintah Indonesia berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dalam rangka pengembangan kawasan di Pulau Sumatra.

Perlu diketahui, sesuai dengan rencana induk (Masterplan) Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), pembangunan di Indonesia tidak lepas dari posisinya yang berada dalam dinamika regional dan global. Ant/E-10

Baca Juga: