Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, dalam rangka HUT Ke-79 TNI.
JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, dalam rangka HUT Ke-79 TNI pada Sabtu (5/10).
"Namun rekayasa lalu lintas ini bersifat situasionalmelihat kondisi dan situasi di lapangan," kata Dirlantas Polda Metro Kombes PolisiLatif Usman di Jakarta, Jumat.
Terkait kegiatan tersebut, Latif mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban dalam berlalu lintas.
"Kemudian warga yang hendak ke lokasi diimbau untuk menggunakan transportasi umum dan warga yang tidak memiliki kepentingan untuk mencari jalan alternatif guna menghindari kepadatan kendaraan," katanya.
Latif juga menjelaskan rekayasa lalu lintas ini disiapkan menjadi dua bagian. Pertama, rekayasa lalu lintas yang disiapkan di sekitar Monas sebagai berikut:
- Arus lalu lintas dari Jalan Hayam Wurukyang akan ke Jalan Majapahitdibelokan kiri ke Jalan Juanda dan arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan belok kiri ke JalanMajapahit
diluruskan ke Jalan Suryo Pranotodibelokanke kanan Jalan Gajah Mada - Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju Jalan Veteran III diluruskan ke Traffic Light (TL) Harmoni
3. Arus lalu lintas dari Jalan Veteran Raya yang akan menuju Jalan Veteran II diluruskan ke TL Harmoni
- Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Timur yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Utara dibelokanke kanan ke Jalan Perwira
- Arus lalu lintas dari Jalan Taman Pejambon yang akan menuju Jalan Pejambon arah Medan Merdeka Utara dialihkan ke kiri Jalan Pejambon Arah Tugu Tani
- Arus lalu lintas dari Jalan MI Ridwan Rais yang akan ke Jalan Medan Merdeka Timur dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Selatan.
- Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis yang akan ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Fachrudin dan arus lalu lintas dari Jalan Fachrudin yang akan ke Jalan Budi Kemuliaan diluruskan ke Jalan Abdul Muis
Bagian kedua:
Rekayasa lalu lintas Jalan JenderalSudirman-Jalan MH Thamrin selama pawai alutsista HUTTNIKe-79 (bersifat situasional).
- Arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Jalan MH Thamrin dialihkan ke Jalan Agus Salim
- Arus lalu lintas dari Jalan Sabang menuju ke Tanah Abang dialihkan ke Tugu Tani
- Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muismenuju Jalan Kebon Sirih/Tugu Tani dialihkan ke Jalan Fachrudin
- Arus lalu lintas dari Jalan Agus Salim/Jalan KH Wahid Hasyim Menuju Jalan MH Thamrin dialihkan ke Jalan. Agus Salim
- Arus lalu lintas dari JalanFachrudinmenuju Jalan KH Wahid Hasyimdialihkan ke Jalan KH Mas Mansyur
- Arus lalu lintas dari Jalan Imam Bonjol Menuju Ke Arah Bundaran HI dialihkan ke Jalan Agus Salim dan arus lalu lintas dari Jalan Agus Salim menuju Jalan JenderalSudirman dialihkan Ke Jalan Imam Bonjol
- Arus lalu lintas dari Tanah Abang menuju ke Bundaran HI dialihkan ke Jalan KH Mas Mansyur
- Arus lalu lintas dari Jalan Galunggung yang menuju ke Jalan Jenderal Sudirman dialihkan ke Jalan Karet Pasar Baru Timur III
- Arus lalulintas dari Jalan KH Mas Mansyurmenuju JalanJenderalSudirman
diluruskan ke Jalan Dr Satriodan arus lalu lintas Dr JalanDr Satriomenuju JalanJenderal
Sudirmandiluruskan ke Jalan KH Mas Mansyur - Arus lalu lintas dari Jalan Benhilmenuju Jalan JenderalSudirmandiputarbalikankembali Ke Jalan Benhil
- Arus lalu lintas dari arah barat Jalan Gatot Subrotomenuju ke Jalan Jend Sudirmandiluruskan arah timur Jalan Gatot Subrotodan arus lalin dari arah timur Jalan Gatot Subrotomenuju Jalan JenderalSudirman
diluruskan arah barat Jalan Gatot Subroto; - Arus lalu lintas dari Jalan Pintu 1 Senayan menuju je Jalan Jenderal Sudirman
diputarbalikanke Jalan Pintu 1 Senayan - Arus lalu lintas dari Jalan Sisingamangaraja menuju Jalan JenderalSudirman dialihkan ke Jalan Hang Lekir I
- Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika menuju Bundaran Senayan diluruskan ke Jalan Hanglekir
- Arus lalu lintas dari Jalan Senopatimenuju Jalan Jend Sudirmandiluruskan ke Jalan Pattimura.