TANGERANG - Bangunan hunian hingga perkantoran di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diharapkan bisa menggunakan mebel dari dalam negeri. Ini tantangan yang akan dikolaborasikan karena selain yang besar-besar, UMKM juga harus ikut menjadi bagian dari supply chain dari industri furnitur.

Demikian dikatakan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, saat jumpa pers usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (14/9).

"Harapannya kita bisa. Ini tantangannya bagi para pelakunya siap atau tidak karena itu kan kebutuhannya besar. Selain perkantoran lalu rumah tinggal termasuk juga fasilitas-fasilitas pemerintah, hotel, dan lain sebagainya, itu pangsa yang besar," kata Teten.

Oleh karena itu, Teten mengharapkan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) mendukung langkah tersebut untuk dapat memenuhi produk mebel dalam negeri di IKN.

"Tanggal 21 (September) akan ajak mereka (Asmindo) ke IKN. Kebetulan saya akan ke sana dengan Kepala IKN di sana untuk konsep UMKM termasuk furnitur," ujar Teten.

Sementara itu, Ketua Umum Asmindo, Dedy Rochimat, mengatakan Asmindo siap mendukung ajakan dari pemerintah itu. "Dengan adanya pameran, adanya program-program, itu menyemangatkan. Kami jangan tidur sekarang, tidak boleh. Ini IKN tunggu kami, harus bisa isi 100 persen dari kami pengusaha lokal dan UMKM. Ini nanti yang lebih besar mungkin kami lead, yang kecil ikut bisa suplai apa," ujar Dedy.

Mendukung Pemerintah

Ia mengharapkan Asmindo bersama semua mitra dapat mendukung pemerintah dalam pengembangan industri mebel dan kerajinan di Indonesia dengan semua rantai pasoknya terutama untuk mendukung UMKM untuk tumbuh maju dan berkembang menciptakan lapangan pekerjaan baru serta menghasilkan produk ekspor yang berkualitas.

"Dan juga bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai contoh kebutuhan di IKN dan hotel juga di Indonesia dapat juga dipenuhi dari produk mebel dan kerajinan dalam negeri," ujar Dedy.

Kerja Sama UI-OIKN

Sebelumnya, Universitas Indonesia (UI) mengadakan tinjauan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai tindaklanjut kerja sama dengan Otorita IKN di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, Minggu (10/9). Momen ini diharapkan dapat memperkuat komitmen kolaborasi, juga sebagai pionir untuk mendukung implementasi bidang akademis di IKN.

Pihak UI menyatakan bahwa perlu adanya konsep hub atau pusat riset IKN di Kawasan Ibu Kota Nusantara, yakni sebagai tempat observasi bagi para peneliti dari berbagai universitas dalam menyusun kebijakan di IKN.

Baca Juga: