Humza Yousaf terpilih untuk menggantikan Nicola Sturgeon sebagai Pemimpin Partai Nasional Skotlandia (SNP) dan Menteri Utama Skotlandia selanjutnya

EDINBURGH - Parlemen Skotlandia pada Selasa (28/3) memastikan Humza Yousaf akan menjadi menteri pertama. Terpilihnya Yousaf menjadikannya seorang Muslim pertama yang memimpin partai terbesar di Inggris Raya dan akan menjadi pemimpin dari etnis minoritas pertama menggantikan Perdana Menteri Skotlandia, Nicola Sturgeon, yang mengundurkan diri pada Februari lalu.

Tak hanya itu, terpilihnya Yousaf menjadikannya sebagai pemimpin termuda di pemerintahan di Eropa Barat.

Yousaf, 37 tahun, menang tipis dalam pertarungan kepemimpinan Partai Nasional Skotlandia (SNP) pada Senin (27/3) untuk merebut posisi puncak, setelah ia bersumpah untuk memperbarui pencapaian kemerdekaan Skotlandia yang sempat terhenti.

Yousaf kemudian mendapatkan nominasi dari mayoritas anggota parlemen dalam pemungutan suara pada Selasa untuk menjadi menteri pertama yang baru dan akan dilantik secara resmi pada Rabu (29/3).

Menjelang pemungutan suara konfirmasi, Yousaf mengakui dia memiliki beberapa tugas yang sangat besar untuk kerjakan setelah menggantikan Sturgeon. Ia bersumpah untuk terus memastikan bahwa Skotlandia adalah suara yang positif dan progresif di panggung dunia.

"Saya juga akan memperjuangkan kemerdekaan," ungkap Yousaf seraya berjanji untuk memanfaatkan kekuatan parlemen yang ada ini sebaik mungkin.

Perjuangkan Referendum

Sebelumnya pada Senin lalu, Yousaf berjanji untuk menjadi generasi yang memberikan kemerdekaan bagi Skotlandia, dan mengatakan dia akan segera meminta London untuk mengizinkan dilaksanakan kembali referendum.

Menanggapi janji-janji Yousaf, Menteri Pemerintah Inggris Skotlandia, Alister Jack, mengatakan dirinya berharap pemimpin SNP yang baru akan mengesampingkan obsesinya terhadap kemerdekaan.

Pada Selasa malam, Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengucapkan selamat dan berdialog dengan Yousaf. "Saya menantikan untuk bekerja dengannya untuk memberikan prioritas yang paling penting bagi orang-orang di seluruh Skotlandia," cuit Sunak di media sosial.

Yousaf menyebut dialog dia dengan Sunak sebagai hal yang konstruktif, namun ia juga menegaskan bahwa keinginan demokratis rakyat Skotlandia dan Parlemen harus dihormati. Sementara itu Sturgeon lewat cuitan di media sosial berharap agar Yousaf sebagai sekutu lamanya, sukses dan ia akan terus mendukung setiap langkah Yousaf.

Atas terpilihnya Yousaf, para pemimpin SNP merasa bangga karena Skotlandia menjadi negara demokrasi pertama di Eropa barat yang menunjuk seorang Muslim sebagai pemimpin.

Survei terbaru menunjukkan sekitar 45 persen orang Skotlandia mendukung Skotlandia untuk lepas dari Inggris. Jajak pendapat Ipsos yang dilakukan sesaat sebelum Yousaf diumumkan sebagai pemimpin SNP menunjukkan bahwa setengah dari orang Skotlandia merasa bahwa Skotlandia sedang menuju ke arah yang salah, sementara hanya seperempat yang merasa sedang menuju ke arah yang benar.AFP/I-1

Baca Juga: