Cuaca buruk telah mengganggu migrasi massal terbesar di dunia ketika orang-orang di seluruh Tiongkok mengunjungi keluarga mereka pada perayaan Tahun Baru Imlek kali ini.

BEIJING - Hujan salju yang menyebabkan jalanan licin karena es, telah mengganggu arus lalu lintas di wilayah tengah, timur, dan selatan Tiongkok saat jutaan orang melakukan perjalanan mudik menjelang liburan Tahun Baru Imlek dalam kondisi cuaca yang sangat dingin melanda sebagian wilayah negara itu selama sepekan terakhir.

Wilayah Provinsi Hunan selatan dan Hubei tengah menanggung beban terberat akibat cuaca yang terus memburuk selama akhir pekan, memperlambat lalu lintas jalan raya, bahkan telah membatalkan ratusan jadwal pemberangkatan kereta dan menunda lalu lintas penerbangan.

Gangguan ini terjadi bertepatan dengan migrasi perjalanan massal terbesar di dunia ketika orang-orang di seluruh Tiongkok berbondong-bondong pulang kampung untuk menemui keluarga mereka untuk merayakan liburan Tahun Baru Imlek yang secara resmi dimulai pada Sabtu (10/2).

Selama beberapa hari terakhir, video di media sosial Tiongkok menunjukkan gambar orang-orang yang terdampar di kereta dan terjebak di dalam mobil di jalan raya bersalju di beberapa kota, termasuk di Jingzhou sebelah selatan Hubei.

Seorang pengemudi terjebak di dalam mobil selama tiga hari, laporoutletmediaYicai, dan penumpang yang menuju Wuhan, di sebelah timur Jingzhou, terjebak di dalam kereta selama berjam-jam setelah listrik padam di tengah suhu yang sangat dingin, menurut video di media sosial.

"Cuaca di Wuhan seperti ini bisa membuat Anda gila, Anda harus berjalan 20.000 langkah setiap hari untuk berangkat kerja, lalu Anda pulang ke rumah dan listrik padam karena aliran listrik mati," keluh seorang pengguna di platform media sosialWeibo.

Ratusan jadwal perjalanan kereta ditunda atau ditangguhkan, dan kerumunan penumpang terdampar di stasiun kereta di Wuhan, kata media lokal. Sementara landasan pacu di Bandara Tianhe di Wuhan ditutup sementara pada Selasa (6/2) lalu, lapor media pemerintahCCTV.

Foto-foto dari Badan Meteorologi Tiongkok menunjukkan pohon-pohon tumbang tersebar di sepanjang jalanan di Hunan, akibat hujan salju yang sangat dingin. Di 10 provinsi, sekitar 129 ruas jalan raya ditutup, menurutBeijing News.

Setidaknya dua orang tewas dalam kecelakaan yang berhubungan dengan salju. Satu orang di Hubei dan satu lagi dari Hunan tewas ketika tenda di sebuah pasar pertanian roboh akibat salju lebat, menurut laporan media pemerintah.

Kementerian Pengendalian Keadaan Darurat Tiongkok dan dua departemen pemerintah lainnya mengirimkan 20.000 peralatan bantuan bencana ke Hunan, termasuk selimut tebal, menurutChina Daily.

Cuaca Buruk

Cuaca buruk diperkirakan akan terjadi selama beberapa hari ke depan, menurutChina National Emergency Broadcasting. Karena cuaca buruk ini, beberapa kota dilaporkan telah meningkatkan peringatan cuaca dan rencana tanggap darurat.

Provinsi-provinsi termasuk Hubei sedang membersihkan saluran aliran listrik, lapor media pemerintah. Pihak berwenang di Hubei mengatakan mereka sedang membersihkan terowongan dan jembatan, tempat es tebal menyebabkan titik kemacetan.

Sebelumnya provinsi ini telah menginstruksikan ratusan stasiun tol untuk menerapkan tindakan pengendalian lalu lintas, termasuk mengizinkan kendaraan lewat secara gratis.

Kementerian Keuangan dan Kementerian Transportasi Tiongkok juga telah mengucurkan dana sebesar 141 juta yuan untuk mendukung 11 provinsi dan kotamadya bagi pembersihan salju dan es di jalan raya.

Observatorium Meteorologi Pusat Tiongkok memperkirakan lebih banyak hujan, salju, dan cuaca dingin di wilayah selatan pada paruh pertama pekan ini, namun mengatakan kondisi akan membaik mulai Kamis (8/2). NBCNews/I-1

Caption

Baca Juga: