BEIJING - Menteri Lingkungan Hidup Kanada pada Sabtu (26/8) melakukan perjalanan ke Beijing untuk pembicaraan mengenai perubahan iklim dan keanekaragaman hayati, kunjungan pertama pejabat Kanada dalam empat tahun.

Steve Guilbeault akan mengambil bagian dalam pembicaraan tiga hari mulai Senin (28/8) di pertemuan tahunan Dewan Kerja Sama Internasional Tiongkok untuk Lingkungan dan Pembangunan (CCICED).

"Persoalan perubahan iklim dan lingkungan tidak mengenal batas negara," katanya dalam sebuah pernyataan. "Kita tidak bisa mengatasi ancaman nyata ini tanpa melibatkan banyak pemangku kepentingan dan mitra."

Kunjungan Guilbeault dikecam sebagai "pengkhianatan" oleh beberapa pihak oposisi Konservatif di Kanada.

Dalam komentarnya kepada Canada-Radio, Guilbeault membela kunjungannya dengan mengatakan, sangat penting bagi Kanada untuk memperluas kolaborasi mengenai iklim dan keanekaragaman hayati sambil berusaha memperbaiki hubungan diplomatik dengan Tiongkok, mitra dagang utama.

Guilbeault mengatakan telah mengembangkan hubungan dengan mitranya dari Tiongkok Huang Runqiu yang memungkinkan keduanya "duduk satu meja meskipun ada perbedaan, dan membicarakan topik yang sulit."

Kedua negara mengesampingkan ketegangan mereka pada Desember lalu saat menjadi salah satu penyelenggara konferensi keanekaragaman hayati COP15 di Montreal, yang menghasilkan kesepakatan bersejarah.

Namun ketegangan terus berlanjut sejak penangkapan Meng Wanzhou, kepala keuangan raksasa telekomunikasi Tiongkok Huawei, atas perintah AS pada 2018.

Hanya beberapa hari setelah penangkapannya, dua warga Kanada - pengusaha Michael Spavor dan mantan diplomat Michael Kovrig - ditangkap di Tiongkok atas apa yang menurut Kanada merupakan tuduhan palsu yang dimaksudkan sebagai pembalasan atas penahanan Meng.

Ketiganya telah dibebaskan, namun ketegangan masih terus berlanjut. Beijing mengeluh Ottawa terlalu menyelaraskan kebijakannya terhadap Tiongkok dengan pendekatan agresif Washington. Sementara pihak berwenang Kanada menuduh Tiongkok mencampuri urusan dalam negerinya.

Tuduhan bahwa anggota diaspora Tiongkok telah ikut campur dalam dua pemilu federal terakhir di Kanada, yang menargetkan para pengkritik Beijing, menempatkan pemerintahan Perdana Menteri Justin Trudeau di bawah tekanan.

Tiongkok membantah tuduhan itu.

Baca Juga: