YOGYARTA - Kabar menggembirakan kembali datang pada Rabu (14/7). Sebanyak 2.800 siswa SMP dan SMA di DIY mengikuti vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi untuk siswa sekolah ini secara serentak dilaksanakan vaksinasi bagi 49 ribu anak sekolah SMP dan SMA di 15 provinsi Indonesia termasuk guru.

Vaksinasi diinisiasi Badan Intelijen Negara (BIN) dan dipantau langsung Presiden Joko Widodo melalui daring dari Istana Negara.

"Hari ini serentak 49 ribu ya, 15 ribu siswa SMP dan 15 ribu siswa SMA juga warga. Guru dan petugas sekolah jangan sampai ada yang terlewat ya vaksinasinya. Kita ingin mendorong vaksinasi agar dipercepat agar tercapai kekebalan komunal sehingga terhindar dari Covid-19," ungkap Jokowi melalui siaran langsung video.

Kepala BIN DIY, Andry Wibowo mengatakan secara berkala pihaknya akan terus mendorong vaksinasi untuk pelajar dari usia 12 hingga 18 tahun juga gerakan door to door untuk masyarakat yang terbatas akses data maupun lokasi. Hari ini dimulai gerakan di beberapa sekolah seperti Budi Utama, SMA N 1 Yogyakarta, SMPN 5 Yogyakarta dan SMPN 2 Wonosari.

"Hari ini divaksin 2.800 siswa, dan harapannya target bisa terus hingga 221.000 siswa usia SD hingga SMA bisa divaksin ke depan Mudah-mudahan Januari, pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan. Kita tahu bahwa sektor pendidikan sangat penting maka harapannya agenda ini bisa diakselerasi dan BIN akan terus berusaha bergerak," terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, mengatakan program vaksinasi pelajar akan dilanjutkan pada pekan depan dengan rencanalaunchingvaksinasi massal untuk tingkat Kabupaten di SMP N 1 Sleman. Kemudian dilanjutkan untuk semua SMP Se-Kabupaten Sleman yang akan dilaksanakan di Puskesmas masing-masing kacamatan.

Selain itu, kebijakan pembelajaran tatap muka akan menunggu situasi dan kondisi bagaimana kebijakan PPKM, termasuk selesainya vaksinasi untuk pelajar. Akan tetapi pihak sekolah diminta untuk mempersiapkan diri, baik skenario maupun kemungkinan tatap muka dengan protokol kesehatan.

"Pada intinya Kabupaten Sleman siap untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka," ungkapnya.

Baca Juga: