BUDAPEST - Balazs Andras Orban, Direktur Politik Perdana Menteri Hongaria, memandang kemunculan Tiongkok sebagai kekuatan ekonomi akan menjadi peluang, bukan ancaman.

Dalam sebuah wawancara di Xinhua belum lama ini, Orban mengatakan lawatan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, ke Budapest, baru-baru ini merupakan momen yang sangat penting dalam hubungan bilateral.

Seperti dikutip dari Antara, Senin (13/5), Orban menambahkan kunjungan itu menandai puncak baru dalam hubungan bilateral dan dianggap sebagai "sesuatu yang sangat berharga".

Sebagai negara Eropa pertama yang berpartisipasi dalam Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, Hongaria telah menjalin kemitraan yang mendalam dengan Tiongkok dalam bidang investasi, perdagangan, pembangunan hijau, dan inovasi teknologi.

"Kami memerlukan kolaborasi yang praktis dan pragmatis. Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra merupakan contoh yang sempurna mengenai cara melakukannya karena ini tidak hanya dalam teori, (tetapi juga) dalam praktik," tutur Orban.

Selama wawancara, Orban juga menyoroti jalur kereta Budapest-Beograd sebagai proyek unggulan kerja sama Sabuk dan Jalur Sutra antara Tiongkok dan Hongaria.

Teknologi Canggih

Menurut Orban, jalur kereta yang dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih itu menjadi contoh yang sempurna dalam memenuhi kebutuhan rakyat Hongaria.

Selain itu, Orban menyebut tentang tren kendaraan listrik dan industri energi baru serta teknologi terdepan dunia yang dimiliki Tiongkok di bidang-bidang tersebut.

Orban berharap kolaborasi lebih lanjut tercipta dalam produksi dan riset berbagai teknologi baru yang menjanjikan, yang berpotensi memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian

"Ini merupakan situasi yang saling menguntungkan dan benar-benar merupakan fase baru dalam pengembangan hubungan Tiongkok-Hongaria. Kami sangat bersyukur memiliki perusahaan-perusahaan bagus tersebut di Hongaria," kata Orban.

Baca Juga: