HONG KONG - Musim pemilu Hong Kong secara resmi dimulai pada Minggu (3/4) setelah prosesnya hampir dua bulan tertunda karena krisis Covid-19. Saat dimulai, masih belum jelas siapa saja yang sebenarnya menginginkan jabatan tertinggi di kota itu untuk menggantikan Carrie Lam yang sebelumnya tak mau kembali dicalonkan untuk masa jabatan lima tahun lagi.

Namun semua itu akan berubah dan para pesaing sekarang memiliki waktu dua pekan untuk mendeklarasikan pencalonan mereka dan mengamankan setidaknya 188 suara dari komite yang terdiri dari 1.500 pemilih yang sebagian besar pro-Beijing, atau 0,02 persen dari populasi, agar bisa memimpin kota pusat keuangan berikutnya pada 8 Mei.

"Jika pemerintah berikutnya membutuhkan pendapat saya, maka saya akan dengan senang hati memberikannya," kata Carrie Lam.

Adapun nama-nama yang berpotensi menggantikan Carrie Lam sebagai Kepala Eksekutif Hong Kong antara lain Menteri Keuangan Paul Chan (67 tahun), Ketua Menteri yang juga polisi karier John Lee (64 tahun), dan mantan Kepala Eksekutif Hong Kong, CY Leung (67 tahun).

Masa jabatan kepala eksekutif berikutnya dimulai pada 1 Juli atau bertepatan dengan peringatan 25 tahun diserahkannya Hong Kong oleh pemerintahan Inggris ke Tiongkok.SB/ST/Bloomberg/I-1

Baca Juga: