JAKARTA - Dalam rangka pembentukan holding rumah sakit BUMN, Pertamedika IHC melakukan penandatangan akta jual beli dengan tujuh BUMN pemilik Rumah Sakit BUMN.

Secara konsolidasi, grup RS BUMN diestimasikan memiliki pendapatan usaha mencapai 4,5 triliun rupiah dengan total aset mendekati 5 triliun rupiah.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan penandatanganan akta jual beli ini merupakan tindak lanjut dari pengembangan Rumah Sakit BUMN secara bersama dalam grup IHC yang berpotensi untuk meningkatkan peran dalam ketahanan kesehatan nasional melalui 4 objektif strategis.

Yaitu, penyediaan layanan kesehatan berkualitas, peningkatan jaringan dan skala, pengembangan kapabilitas dan inovasi, serta integrasi dan kolaborasi ekosistem kesehatan nasional.

"Dengan semangat yang sama, yaitu memudahkan dan melayani masyarakat Indonesia, saya berpikir bahwa seharusnya seluruh RS milik BUMN dapat dikelola secara profesional dan transparan, dan dipimpin oleh orang yang memiliki expertise di bidang kesehatan. Ini semua sesuai dengan Value of Synergy and Value of Creation dan dapat menuju Go Global yang ditempuh dengan pertukaran tenaga medis ke luar negeri sebagai transfer knowledge," ungkapnya di Jakarta, Jumat (7/8).

Pertamedika IHC selaku holding rumah sakit BUMN akan menempati peringkat dua grup rumah sakit dengan jaringan terbesar di Indonesia dengan jumlah lebih dari 4.500 tempat tidur. yni/E-10

Baca Juga: