Judul : Merdeka Diabetes

Penulis : Maya Hugeng dan Yus Santos

Penerbit : Bhuna Ilmu Populer

Cetakan : I, 2017

Tebal : 160 halaman

ISBN : 978-602-455-182-7

Semua bisa terkena penyakit diabetes sebagai sillent killer (pembunuh diam) atau lifestyle disease (penyakit gaya hidup). Gaya hidup yang keliru membuat setengah populasi dunia menjadi calon pasien diabetes. Waktu makan dan jam yang tidak teratur, malas bergerak, merokok, stres bertubi-tubi dapat menyebabkan "pabrik gula" dalam tubuh, meskipun faktor gen tidak memiliki riwayat.

Diabetes yang tidak terkendali membuat usia terpangkas 10 tahun. Jika tidak diatasi dengan sungguh-sungguh bisa komplikasi ke jantung, stroke, dan gagal ginjal serta perlahan bisa membunuh. Dari urusan gula darah, bisa merambah ke mata, liver, jantung, ginjal, otak, dan organ tubuh lainnya.

Indonesia menduduki peringkat ke-7 dalam 10 negara diabetes tertinggi dunia. Jenis diabetes terbanyak diidap orang Indonesia tipe kedua karena pola makan dan gaya hidup tidak teratur. Setiap 19 detik muncul satu pasien baru. Setiap enam detik ada satu pengidap diabetes meninggal (hal 5).

Bagi penderita diabetes, pengaturan pola makan sangat penting. Prinsipnya, kalori masuk dan keluar harus seimbang. Makan secara perlahan dan pada waktu yang tepat. Fokus makan tanpa aktivitas lain. Butuh waktu 20 menit bagi tubuh untuk menyadari sudah kenyang. Semakin sehat, tambah kaya, hemat obat, irit makan, dan aktivitas lancar.

Makanan haraus sehat dan bernutrisi. Tubuh akan menjadi lebih sehat, kuat, dan berenergi. Otak pun akan berfungsi baik dapat berpikir dengan cerdas dan jernih. Olahraga atau aktivitas fisik juga penting. Ini dapat memperbaiki sensitivitas otot-otot terhadap insulin, sehingga gula lebih mudah ditimbun dalam otot daripada dibiarkan menumpuk dalam peredaran darah. Olahraga yang ideal 5-6 kali dalam sepekan berdurasi 30 menit.

Ketika stres, tubuh kehilangan insulin yang memungkinkan terjadi diabetes. Orang tidak disarankan memeriksa gula darah dalam kondisi stres atau sakit. Dalam kondisi emosi negatif, daya tahan tubuh cenderung menurun. Dalam emosi positif, kebahagiaan, cinta, kesejahteraan finansial atau keinginan apa pun akan mudah didapat (hal 81).

Buku ini disusun tidak hanya berdasarkan pengalaman penulis sebagai terapis, namun juga proyek penelitian, serta tesis pendidikan profesi. Selin itu, juga berdasarkan aplikasi ilmu teknologi pikiran, khususnya hipnoterapi alias penggunaan hipnosis untuk terapi.

Hipnoterapi mampu menangani kasus psikis yang menyebabkan efek organik (psikosomatis), trauma psikis, kecemasan anxietas, insomnia, gagap, latah, fobia, pelangsingan tubuh, berhenti merokok, gangguan mental, kecanduan obat, alkohol, game, dan narkoba (hal 140). Penggunaan hipnoterapi pada ilmu penyakit seperti diabetes melitus tipe 1 dan 2, obesitas, hypertiroid, artritis, dan rematik (hal 141).

Tubuh akan mencapai kondisi sesuai dengan keyakinan dan pikiran. Diabetes jenis apa pun dapat diatasi jika orang mampu menguasai pikiran dan manajemen diri sesuai dengan pilihan dan kebaikan tertinggi.

Buku ini membantu dari sisi psikologis untuk meningkatkan perilaku hidup sehat. Agar semakin konsisten mengontrol gula darah, mengatur pola makan, rutin berolahraga, serta melatih menghadapi stres dengan tepat. Manajeman diri yang benar, menjalani gaya hidup sehat, dan berdiet dengan tepat, akan membuat gula darah berhasil dikendalikan.

Buku ini untuk penderita diabetes dan praktisi healing. Buku dilengkapi pula dengan langkah-langkah manajemen stres, perilaku, makan, serta pembuatan jurnal harian dalam pencatatan. Pembaca dapat menerapkan tip-tip praktis guna mencegah berbagai halangan aktivitas sehari-hari.

Diresensi Teguh Wibowo, Alumnus MAN Panggul, Trenggalek, Jatim

Baca Juga: