JAKARTA - Seluruh perempuan, anak, dan warga lanjut usia dievakuasi dari pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina, Sabtu. Langkah ini untuk menghindari kekejaman Russia. Evakuasi itu akhirnya terlaksana setelah upaya dijalankan selama sepekan untuk menyelamatkan ratusan orang di tengah serangan yang terus dilancarkan Rusia ke pabrik tersebut.

"Bagian operasi kemanusiaan ini di Mariupol sudah berakhir," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk di aplikasi perpesanan Telegam.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidatonya pada Sabtu larut malam mengatakan bahwa ada lebih dari 300 warga sipil yang sudah diselamatkan dari kompleks pabrik tersebut.

Pihak berwenang sekarang akan memusatkan upaya pada evakuasi bagi orang-orang yang cedera serta kalangan medis serta membantu para warga di Mariupol dan permukiman-permukiman di sekitarnya untuk mencari tempat aman, kata Zelenskyy.

Sementara itu, para pejuang Ukraina di Azovstal sudah bertekad tidak akan menyerah. Belum ada kejelasan soal berapa banyak pejuang yang masih berada di fasilitas tersebut.

Para pejabat Ukraina khawatir bahwa pasukan Rusia akan melenyapkan mereka pada Senin (9/5), yaitu ketika Moskow memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman pada Perang Dunia Kedua.

Pabrik baja itu sendiri dibangun pada era Soviet dan belakangan menjadi tempat pertahanan terakhir pasukan Ukraina.

Baca Juga: