JAKARTA - "Bersama Majukan Indonesia" yang menjadi tema Hari Sumpah Pemuda menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya Indonesia. Ini adalah heterogenitas. "Heterogenitas tersebut menjadi sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia," tandas Sekretaris Daerah Jakarta, Joko Agus Setyono, Senin (30/10).

Dia mengutarakan ini saat upacara Hari Sumpah Pemuda. Pemerintah Provinsi Jakarta menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di halaman Gedung Blok G, Balai Kota. Joko Agus Setyono mengatakan, momentum Hari Sumpah Pemuda mengingatkan bangsa terhadap sejarah gotong-royong seluruh elemen pemuda yang menebar semangat jiwa patriotisme.

Menurut Joko, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi, dan peran strategis hingga 30 tahun ke depan. Dengan begitu, roda pembangunan dapat berjalan lebih cepat. "Strategi paling ampuh dengan meningkatkan tolong-menolong lintas generasi dan gotong- royong lintas sektor," katanya, dikutip jakartagoid. Joko pun mengajak generasi muda agar dapat mengikuti perkembangan era revolusi teknologi 4.O.

Menurutnya, seluruh pemuda mesti bertranformasi menggunakan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia kerja. Joko juga berpesan kepada generasi muda dan Aparatur Sipil Negara agar mengambil nilai-nilai dari Sumpah Pemuda.

"Intinya persatuan bangsa terus dijaga. Apalagi mendekati masa-masa Pemilu, kita harus tetap satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air Indonesia," tandasnya. Perlu diketahui, dalam upacara ini, Joko sekaligus memberikan penghargaan kepada pemenang lomba Palang Merah Remaja (PMR) dan Pramuka Tingkat Nasional.

Sementara itu, upacara yang sama juga digelar Pemkot Jaksel di halaman kantor wali kota. Wali Kota Jaksel,Munjirin mengatakan, Hari Sumpah Pemuda harus dijadikan momentum membangkitkan sinergisitas dalam memajukan negeri secara bergotong-royong dan menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan.

Munjirin menuturkan, generasi muda telah mewujudkan harapan masa depannya secara inklusif. Hal ini digambarkan dengan banyaknya kerja sama lintas generasi dalam pembangunan nasional. Pada kesempatan tersebut, dia mengingatkan, sekitar 700 ASN yang hadir.

"Kalian harus melayani masyarakat dengan baik, bijak, dan sesuai dengan aturan" ucapnya.

Munjirin menambahkan, dalam kegiatan ini juga memberikan penghargaan kepada para anak muda berprestasi yang telah mengikuti lomba Jakarta Baznas Bazis Enterpreneur Empowerment (JakBee) Jakarta Selatan. Penghargaan diberikan kepada SMAN 38 Jakarta, SMKN 41 Jakarta dan SMKN 20 Jakarta yang telah mengikuti dua kategori lomba digital dan produk terbaik. "Selamat kepada para pemenang. Jangan cepat puas. Terus kembangkan bakat dan kemampuan," tandasnya.

Baca Juga: