NEW YORK - Helikopter mini Ingenuity milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA), pada Minggu (25/4), sukses mengudara untuk ke-3 kalinya di permukaan Mars.

Namun dalam penerbangan kali ini, Ingenuity melesat lebih cepat dan jauh dari penerbangan-penerbangan sebelumnya, yaitu terbang dengan kecepatan maksimal 2 meter per detik dan terbang dengan menempuh jarak hingga 50 meter.

"Penerbangan hari ini adalah apa yang kami inginkan dan penerbangan itu benar-benar luar biasa," kata Dave Lavery, eksekutif program proyek Ingenuity, di markas NASA, di Washington DC, AS.

Wahana penjelajah Perseverance yang membawa helikopter Ingenuity ke permukaan Mars sempat merekam penerbangan ke-3 ini selama 80 detik. NASA menyatakan bahwa rekaman video ini akan dikirimkan ke bumi dan akan sampai selengkapnya dalam beberapa hari.

Dalam dua penerbangan sebelumnya, Ingenuity hanya melayang ke atas. Namun dalam penerbangan ke-3 ini, helikopter mini NASA itu terbang secara menyamping. Terbang menyamping ini merupakan tahap pengujian bagi sistem navigasi helikopter secara swatantra (otonom), di mana Ingenuity telah terbang atas rute yang informasinya telah diberikan sebelumnya.

"Jika Ingenuity terbang terlalu cepat, algoritma penerbangan tidak dapat merekam fitur-fitur pada permukaan (Mars)," ungkap NASA menyikapi tentang penerbangan ke-3 Ingenuity tersebut.

Penerbangan Ingenuitsendiri amat menantang karena kondisi atmosfer di Mars amat berbeda dengan di bumi, di mana atmosfer Mars memiliki kepadatan kurang dari satu persen dari kepadatan atmosfer di bumi.

Ini artinyam baling-baling Ingenuity yang memiliki dimensi bentangan sepanjang empat kaki, harus berputar pada 2.400 putaran per menit agar bisa mencapai daya angkat atau sekitar lima kali lebih banyak daripada helikopter di bumi. n AFP/I-1

Baca Juga: