Indonesia dan Amerika Serikat (AS) dikabarkan akan menjalin kerja sama militer usai kunjungan Panglima militer Amerika Serikat (AS), Jenderal Mark Milley, ke Indonesia pada Minggu (24/7). Pertemuannya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sekaligus menjadi kunjungan perdana panglima militer AS ke Indonesia sejak 14 tahun terakhir.

"Kedatangan U.S. Chairman of The Joint chiefs of Staff General Mark A. Milley bertujuan untuk menjalin kerjasama militer antara Amerika Serikat dengan Indonesia. Kunjungan General Mark A. Milley kali ini merupakan kedatangannya sebagai U.S. Chairman of The Joint chiefs of Staff setelah 14 tahun tidak melaksanakan kunjungan kerja ke Indonesia," kata Andika dalam keterangan resminya.

Sementara itu, Miley membahas kerja sama militer dengan Indonesia menyusul ancaman pengaruh Tiongkok yang meningkat di kawasan Indo-Pasifik.

Dikutip dari kantor berita Associated Press, Milley mengatakan jumlah penyadapan dan pencegatan pesawat dan kapal Tiongkok di kawasan terus meningkat secara signifikan.

"Pesannya adalah militer China, di udara dan di laut, telah menjadi jauh lebih agresif dan terasa lebih agresif di wilayah tertentu ini," kata Milley seperti dikutip AP.

AS sendiri telah semakin getol mendekati negara-negara Asia Pasifik demi membendung pengaruh Tiongkok di kawasan tersebut.Negara yang dipimpin Presiden Joe Biden itu juga telah menyepakati pakta pertahanan baru yang disebut AUKUS bersama Inggris dan Australia.

"Ini adalah area di mana China mencoba memperluas pengaruh untuk tujuan mereka sendiri. Dan sekali lagi, ini mengkhawatirkan karena China tidak melakukannya hanya untuk alasan yang tidak berbahaya," kata Milley kepada wartawan.

Biden memang menilai Tiongkok sebagai "ancaman yang terus muncul" dan tantangan keamanan jangka panjang utama bagi negaranya.

Ancaman Tiongkok disebut Milley semakin meningkat setelah Beijing menandatangani perjanjian keamanan baru dengan Kepulauan Solomon.

"Mereka mencoba memperluas pengaruh mereka di seluruh wilayah. Dan itu memiliki konsekuensi potensial yang tidak selalu menguntungkan bagi sekutu dan mitra kami di kawasan ini," ujarnya menambahkan.

Dalam kunjungan tersebut, Milley turut menilai bahwa Indonesia merupakan negara strategis yang sangat penting bagi Asia Pasifik dan telah lama menjadi mitra utama AS.

"Kami ingin bekerja sama dengan mereka (negara Asia Pasifik) untuk mengembangkan interoperabilitas dan memodernisasi militer kami secara kolektif untuk memastikan mereka dapat memenuhi tantangan apa pun yang dihadapi China," ucap Milley.

Baca Juga: